Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) turut mendukung perkembangan olahraga di Tanah Air, salah satunya sepakbola. Hal ini dilakukan dengan ikut serta dalam gelaran Sound from the Football yang merupakan ajang silaturahmi supporter sepakbola seluruh Indonesia.
Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN, I Made Suprateka menyatakan PLN ingin terus berperan menggelorakan energi optimisme bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan.
Advertisement
Baca Juga
Dalam jangka panjang, kegiatan Sound from the Football bertujuan untuk membangun ekonsistem sepak bola agar menjadi sebuah olahraga yang dapat dinikmati semua lapisan masyarakat, sekaligus menjadi destinasi olahraga maupun edukasi, wisata danhiburan, demi tercapainya kebanggaan persepakbolaan bangsa bahkandunia.
“Seperti value dan semangat PLN yang ingin menerangi seluruh negeri,kami berharap energi positif ini bukan cuma bergerak di Jakarta, namunjuga menular sampai ke seluruh daerah di Indonesia. Bersama-samakita membangkitkan energi positif untuk membangkitkan harapan keseluruh negeri,” kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (18/9/2019).
Sementara itu, Creatif Director Coconet Dimas Yudhistira mengatakan, kegiatan ini berfungsi sebagai wadah bagi komunitas suporter sepak bola, melihat Indonesia sebagai negara penggila sepak bola nomor 2 di dunia.
"Melalui Coconet, selain menjadi tempat untuk sharing ilmu, keakraban, eksistensi, dankesempatan unit bisnis bagi para komunitas," ungkap dia.
Acara Sound from the Football akan diselenggarakan selama 2 hari yakni pada 20-21 September2019, dari pukul 15.00 WIB-24.00 WIB.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Cegah Pemadaman Listrik Terulang, PLN Studi Banding ke London
PT PLN (Persero) melakukan berbagai upaya perbaikan, agar pemadaman listrik hampir se-Jawa tidak terulang lagi. Di antaranya melakukan studi banding ke London Inggris.
Pelaksana tugas Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, ada enam program utama perbaikan, tiga di antaranya berkaitan dengan program keteknisan. Pertama adalah mengevaluasi dan menyempurnakan pertahanan dan teknologi sistem kelistrikan Jawa Bali, PLN pun melakukan studi banding ke London yang juga sempat mengalami pemadaman skala luas.
"Kami telah lakukan upaya-upaya, kami telah hubungi pihak manufaktur, kami juga akan lakukan studi banding ke beberapa negara terkait dengan blackout (pemadaman listrik di UK. Kita akan lihat perbandingan sistem kelistrikan di Indonesia khususnya di Jawa Bali dengan di London," kata Inten, saat menghadiri rapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Inten melanjutkan, untuk menghindari pemadaman listrik kembali terulang, PLN juga perbaikan sistem pengamanan yang berkaitan dengan pembangkit dan juga gardu induk, dalam hal ini PLN melibatkan perusahaan internasional General Electric dan Siemens untuk memperbarui teknologi.
"Kedua riview sistem proteksi, kami melibatkan manufaktur dari GE Siemens, untuk melihat apakah ada teknologi yang berkembang mengupdate sistem proteksi," tuturnya.
Perbaikan teknis berikutnya adalah pengamanan jalur sistem jaringan kelistrikan 500 kilo Volt (kV), 275 kV dan kV di Jawa Bali. PLN pun telah menandatangani kerjasama dengan TNI untuk memudahkan pemeliharaan jaringan transmisi dan meminimalisir pemicu gangguan kelistrikan untuk menekan potensi pemadaman listrik.
"Dilapanan dilakukan langkah kongret khususnya di area kritis seperti Cibinong-Gandul ada ikatan korban sutet, kami sudah kordinasi dengan TNI melakukan langkah langkah pemetaan," tandasnya.
Advertisement
Cegah Hoaks, PLN Tingkatkan Layanan Pusat Informasi 123
PT PLN (Persero) akan meningkatkan kinerja pusat informasinya (contact center) 123. Fasilitas tersebut disediakan sebagai upaya perusahaan lebih dekat dengan pelanggan dan mencegah hoaks.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya M Ikhsan Asaad mengatakan, contact center merupakan kepanjangan tangan perusahaan dalam melayani masyarakat.
Fasilitas tersebut disediakan tidak hanya menerima keluhan pelanggan tetapi juga melayani penyambungan baru dan tambah daya tanpa harus ke kantor PLN.
"Ini akan membuat PLN dengan pelangganya semakin dekat, dimanapun dann kapan pun," kata Ikhsan, di Jakarta, Senin (9/9/2019).
Menurut Ikhsan, atas peran contac center yang besar tersebut, rencananya PLN akan meningkatkan pelayanannya dengan menggandeng contact center perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain. Dengan begitu masyarakat bisa semakin mudah mendapat informasi mengenai kelistrikan.
"Kerja sama ini akan kita lakukan dalam rangka meningkatkan layanan sehingga bisa di-divert ke sana jika terjadi black out,” tuturnya..