Sukses

Menunggu Pengumuman Bunga Acuan, IHSG Bakal Menghijau

IHSG akan diperdagangkan pada kisaran support 6.222-6.250 dan resistance 6.291-6.304.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak ke teritori positif menjelang rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia Kamis ini.

Vice President PT Artha Sekuritas Frederik Rasali memprediksi, indeks akan diperdagangkan pada kisaran support 6.222-6.250 dan resistance 6.291-6.304.

Sementara itu, investor akan mengamati (wait and see) terkait keputusan RDG Bank Indonesia pada hari ini. "Investor akan menanti penetapan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia," tuturnya di Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Setali tiga uang, Analis PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat menilai IHSG akan bergerak menghijau menunggu keputusan the Federal Reserve (The Fed).

Menurutnya, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) akan kembali menurunkan suku bunga acuannya pada akhir pertemuan FOMC hari Rabu atau Kamis dini hari nanti.

"Investor terlihat wait and see sampai Federal Reserve mengakhiri pertemuan kebijakannya Rabu di mana para pejabat diperkirakan akan menurunkan suku bunga lagi," ujarnya.

"Sehingga kami proyeksikan IHSG akan kembali menguat dengan support resitance 6250-6315," lanjut dia.

Adapun sejumlah saham rekomendasi dari pihaknya ialah saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Sedangkan Frederik menganjurkan saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), serta saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Perdagangan Sebelumnya

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Rabu kemarin. Nilai tukar rupiah berada di level Rp 14.060 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pada penutupan perdagangan saham Rabu 18 September 2019, IHSG menguat 39,94 poin atau 0,64 persen ke level 6.276,63. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 0,60 persen ke posisi 991,84.

Sebanyak 203 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 189 saham melemah dan 152 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 588.887 kali dengan volume perdagangan 13,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,4 triliun. 

Investor asing jual saham Rp 139,92 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.060.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, tiga sektor yang berada di zona merah. Pelemahan terdalam dialami sektor perkebunan yang turun 0,98 persen. Kemudian disusul sektor industri dasar yang turun 0,38 persen dan sektor perdagangan turun 0,21 persen.

Sedangkan sektor yang menguat dipimpin oleh sektor aneka industri yang melompat 2,70 persen, sektor keuangan naik 1,06 persen dan sektor konstruksi naik 0,78 persen.