Sukses

Investor Jepang Jajaki Investasi Pariwisata di KEK Tanjung Lesung

KEK Tanjung Lesung memiliki luas area 1.500 Ha dengan potensi pariwisata yang beragam.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Daerah (Pemda) Banten melalui Pemkab Pandeglang bersama PT Banten West Java (BWJ) anak usaha dari PT Jababeka Tbk selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung kembali menggelar Forum bisnis bertajuk Tanjung Lesung Tourism Business Forum dengan tema Opportunities at Sunset of Java.

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, forum bisnis ini menjadi wadah untuk menginformasikan progres infrastruktur dan potensi usaha yang semakin membaik kepada para investor yang sudah masuk maupun calon-calon investor yang akan masuk di KEK Tanjung Lesung.

"Pada intinya, tujuan diadakannya Forum Bisnis ini untuk memberikan informasi terkait pelaksanaan investasi di Pandeglang khususnya di KEK Tanjung Lesung, dan bagaimana kesiapan Pemerintah Daerah dalam mitigasi bencana di daerah KEK Tanjung Lesung, serta insentif dan kemudahan investasi untuk calon investor," kata Irna dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang, Ferry Hasanudin mengungkapkan, kemudahan akses infratruktur dari dan menuju KEK Tanjung Lesung menjadi konsen pemerintah baik pusat maupun daerah.

"Tol Serang-Panimbang menjadi bukti konkret udaha pemerintah untuk menarik investasi di pandeglang khususnya KEK Tanjung Lesung," katanya.

Dia pun optimis dengan pengembangan akses infrastruktur yang baik dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya di KEK Tanjung Lesung.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Ketertarikan Sejumlah Investor Asing

Sementara itu, Direktur Utama PT Banten West Java, Poernomo Siswoprasetijo mengungkapkan, forum bisnis ini juga akan memberikan informasi bagi para calon investor dan investor yang sudah masuk untuk mengetahui progres infrastruktur dan peluang investasi baru dan berkembang di KEK Tanjung Lesung.

"Saat ini, investasi di kawasan KEK Tanjung Lesung semakin membaik dan terus berkembang," terang Poernomo.

Diakui Poernomo, periode semester II  2019, sudah ada beberapa investor yang tertarik untuk bisa mengembangkan pariwisata di Tanjung Lesung.

"Sudah ada investor dari China, Jepang, dan Australia yang sangat tertarik mengembangkan pariwisata di Tanjung Lesung. Meraka melihat Tanjung Lesung memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan bersama-sama," jelasnya.

Untuk menarik investor, ungkap Poernomo, pihaknya akan menyelenggarakan beberapa event tahunan antara lain, Festival Tanjung Lesung yang dibalut dengan kejuaraan Rhino Cross Triathlon 2019.

Festival Tanjung Lesung merupakan kolaborasi Event PT BWJ, Pemkab Pandeglang, Pemprov Banten serta dukungan Kementerian Pariwisata dengan telah ditetapkannya sebagai Calender of Event berkala setiap tahun.

"Event ini tentunya akan mengundang banyak wisatawan datang ke Tanjung Lesung. Dengan begitu, para investor akan melihat dan tertarik untuk mengembangkan sarana akomodasinya seperti ThemePark, dan sarana pendukung lainnya. Nah ini yang coba kita garap bersama-sama," jelasnya.

Dia mengajak para traveller dan calon investor melihat langsung progres pengembangan menuju dan di dalam kawasan KEK Tanjung Lesung saat perhelatan Festival Tanjung Lesung pada 27-29 September 2019 mendatang.

"Tentunya dengan program liburan ini akan semakin memanjakan para pengunjung," ujarnya.

Ditambahkan Poernomo, program Sport Tourism tetap menjadi andalan, dengan diadakannya kejuaraan Rhino X Triathlon selama 3 (tiga) tahun berturut-turut. Tahun ini, perhelatan Rhino X Triathlon akan digelar pada tanggal 28-29 September 2019 yang akan diikuti para peserta lokal dan internasional.

"Dari awal tahun pelaksanaannya, Rhino X Triathlon menjadi peluang baru bagi para investor dari dalam dan luar negeri untuk mulai berinvestasi di KEK Tanjung Lesung yang juga dikenal dengan kawasan 10 Bali Baru, dan menjadi kawasan pariwisata yang paling terintegrasi dengan baik," tutup Poernomo.

 

3 dari 3 halaman

Letak Strategis

Sebagai informasi, KEK Tanjung Lesung sendiri berlokasi di ujung paling barat Pulau Jawa, yaitu tepatnya di Kabupaten Pandeglang, Banten, kawasan ini merupakan KEK Pariwisata pertama yang telah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Februari 2015.

KEK Tanjung Lesung memiliki letak yang sangat strategis dengan akses yang mudah dijangkau, yaitu berjarak 170 km dari Ibukota Jakarta dan dapat ditempuh melalui perjalanan darat selama 2,5jam-3 jam.

KEK Tanjung Lesung memiliki luas area 1.500 Ha dengan potensi pariwisata yang beragam, antara lain keindahan alam pantai, keragaman flora dan fauna serta kekayaan budaya yang eksotis. KEK Tanjung Lesung juga dekat dengan atraksi wisata Banten lainnya seperti Keraton Kesultanan Banten, Budaya Baduy dan Debus, Taman Nasional Ujung Kulon, Gunung Krakatau serta wisata bahari mengelilingi pulau pulau kecil yg masih alami disekitar Ujung Kulon.

Saat ini pula Pemkab Pandeglang dan didukung oleh PemProv Banten, Kemenpar dan K/L terkait serta para pakar Geologi telah membentuk Badan Pengelola GeoPark dalam program GeoPark Ujung Kulon untuk mengexplore potensi Geo & Bio Diversity & Culture Heritage untuk menunjang keunggulan Atraksi Alam & Budaya Kab Pandeglang.

Â