Sukses

BI Pangkas Suku Bunga Acuan, IHSG Diproyeksi Cerah

IHSG diperkirakan akan bergerak menguat usai Bank Indonesia (BI) kembali memangkas suku bunga acuanya pada angka 5,25 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak menguat usai Bank Indonesia (BI) kembali memangkas suku bunga acuanya pada angka 5,25 persen.

Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai, IHSG kemungkinan menguat dengan ditransaksikan pada kisaran support di level 6.217-6.231 dan resistance di level 6.270-6.295.

"Sentimen positif datang dari pemangkasan suku bunga BI yang dianggap belum direspon pasar," ujar dia dalam risetnya di Jakarta, Jumat (20/9/2019).

Senada, Head of Research PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat mengatakan pemangkasan suku bunga BI tidak direspon berlebihan oleh investor. Ini karena telah sesuai ekspektasi sebelumnya dimana jika The Fed menurunkan suku bunga maka akan diikuti oleh Bank Indonesia.

Adapun pada hari ini pihaknya memproyeksi IHSG akan berlabuh di zona hijau dengan dibukukan pada rentang 6.200-6.320.

Sejumlah saham rekomendasi darinya hari ini ialah saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra International Tbk (ASII), dan saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).

Sedangkan Dennies menganjurkan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), serta saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Perdagangan Kemarin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis pekan ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah. 

Pada penutupan perdagangan saham Kamis (19/9/2019), IHSG melemah 32,16 poin atau 0,51 persen ke level 6.244,47. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 0,91 persen ke posisi 982,79.

Sebanyak 267 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 137 saham menguat dan 145 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 488.495 kali dengan volume perdagangan 14,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,5 triliun.

Investor asing jual saham Rp 536,67 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.060.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah. Pelemahan terdalam dialami sektor perkebunan yang turun 1,44 persen. Kemudian disusul sektor pertambangan yang turun 1,19 persen dan sektor aneka industri turun 1,19 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain PANI yang turun 17,89 persen ke Rp 101 per saham, DIGI turun 14,82 persen ke Rp 1.695 per saham dan GLOB turun 13,58 persen ke Rp 420 per saham.

Sementara saham-saham yang menguat antara lain VINS naik 34,65 persen ke Rp 136 per saham, GHON naik 18,52 persen ke Rp 1.600 per saham dan DART naik 16,35 persen ke Rp 370 per saham. Â