Sukses

Impor Daging Sapi Brasil Baru Bisa Terlaksana Tahun Depan

Kelengkapan administrasi untuk mendatangkan 30 ribu ton daging sapi dari Brasil belum selesai.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memproyeksikan, impor daging sapi asal Brasil sebanyak 30 ribu ton baru dapat terlaksana pada tahun depan.

Sebab, pria yang akrab disapa Buwas ini mengatakan, kelengkapan administrasi dalam mendatangkan 30 ribu ton daging sapi dari Negeri Samba tersebut belum selesai.

"Menurut hitungan saya, penugasan yang 30 ribu ton tahun ini mungkin tidak terealisasi. Karena kalau kita datangkan, umpamanya kalau hari ini clear (administrasinya), kita akan masuk proses lelang. Prosesnya memakan waktu. Untuk menentukan pemenangan juga perlu waktu," tuturnya di Jakarta, Jumat (20/9/2019).

Dia menambahkan, proses lelang tersebut bakal membutuhkan waktu. Selain itu, pengiriman daging sapi dari Brasil ke Indonesia juga disebutnya memakan waktu yang tak sedikit, yakni sekitar 47 hari.

"Prosesnya memakan waktu. Untuk menentukan pemenangan (lelang) juga perlu waktu. Setelah itu baru kita mendapatkan impor. Impor dari brazil perjalannya berapa lama? kapal laut kan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Buwas turut mengungkapkan alasan untuk mendatangkan daging sapi impor asal Brasil dibanding negara lainnya. Ini lantaran Brasil merupakan pemroduksi daging sapi dalam jumlah besar, serta secara harga terhitung murah.

"Ini upaya pemerintah, dalam hal ini pak Presiden (Jokowi) untuk bagiamana harga daging itu masuk dalam jangkauan masyarakat, murah. Kalau kita datangkan dari Brasil, karena Brasil ini kan produksi sapi yang sangat luar biasa dan harganya murah," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Bulog Pastikan Daging Sapi Asal Brasil Dapat Sertifikasi Halal

Sebelumnya, Bulog memastikan daging sapi yang diimpor dari brasil berstatus halal dan aman dikonsumsi. Daging sapi asal Brasil tersebut akan masuk ke Indonesia di akhir tahun ini.

Direktur Pengadaan Perum Bulog Bachtiar menyebutkan, pemerintah sangat selektif memilih daging sapi yang akan masuk ke Indonesia. Baik dari segi kualitas, kesehatan juga kehalalan.

"Ada surat izin halal. Kita ada ketentuan mau masuk Indonesia kan ada surat dari itu, ada MUI yang mengeluarkan surat halal," kata dia saat ditemui di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, pada Senin 2 September 2019. 

Selain itu, dia menegaskan perusahaan yang akan memasok daging sapi pun sudah pasti memiliki sertifikasi tersebut. Sebab hal itu juga merupakan salah satu dari persyaratan yang diajukan oleh pihak Indonesia.

Daging sapi yang masuk dari Brasil akan dipastikan benar-benar aman dikonsumsi. Artinya terbebas dari penyakit.

"Kita mesti periksa semua melalui karantina, kalau itu enggak memenuhi syarat enggak akan mungkin kita ambil," ujarnya.

Kendati demikian, Bachtiar mengungkapkan hingga saat ini nama-nama perusahaan yang akan menjadi pemasok daging sapi tersebut belum keluar. Pihaknya juga saat ini masih menunggu rekomendasi teknik (rekontek) dari kementerian pertanian.

Adapun perusahaan-perusahaan tersebut dipilih berdasarkan sistim lelang. Sehingga Bachtiar memastikan tidak akan ada celah untuk praktik kecurangan dalam memilih perusahaan pemasok daging sapi impor tersebut.

"Belum. Karena saya menunggu rekontek dari Kementan," tutupnya.