Liputan6.com, Jakarta - Harga daging ayam di pasar tradisional terpantau stabil di kisaran Rp 35 ribu per kilogram (kg). Kisaran harga ini tetap sama dari pekan dan bulan sebelumnya.
"Harga sekilo kalau filet dada Rp 50 ribu per kg, kalau daging biasa Rp 35 ribu. Ini lagi turun, kalau stabilnya Rp 37 ribu," ujar Sadiman (45) kepada Liputan6.com, Jumat (20/9/2019) di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat.
Advertisement
Baca Juga
Selain daging ayam, bagian lain seperti kulit dijual Rp 25 ribu per kg, ati ampela sepasang Rp 2.500, dan sayap Rp 30 ribu per kg. Ceker sekilo dijual Rp 20 ribu per kg dari biasanya Rp 25 ribu per kg.
Ijan (44) menjual dengan varian lebih murah, yakni Rp 29 ribu per kg. Murahnya harga daging ini disebutkan karena tergantung tempat pemotongan. Ijan mengambil dari daerah Ciledug, Karang Tengah.
Harga daging ayam buntung (tanpa kepala dan ceker) lebih murah karena harga yang ditimbang seutuhnya daging. Beda dengan daging ayam yang buntung yang masih punya kepala dan ceker, sehingga harga per kilonya lebih murah.
"Yang buntung Rp 29 ribu per kg, yang utuh seharga Rp 26-Rp 27 ribu. Filet dada Rp 45 ribu per kg," ucap Ijan.
Harga daging sapi pun tetap stabil di Pasar Tomang Barat. Ari (25) menyebut harga daging masih Rp 120 ribu per kilogram seperti minggu-minggu sebelumnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Dongkrak Harga, Kemendag Minta K/L Gelar Bazaar Daging Ayam
Awal bulan ini dilaporkan, anjloknya harga ayam hidup siap potong (livebird) kini menemukan titik terang. Harga livebird di tingkat peternak mulai hari ini terpantau berangsur naik.
Meski belum dipastikan dapat berlangsung dalam jangka panjang, Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah mengupayakan sejumlah langkah khusus guna menjaga harga livebird agar tak anjlok lagi di level Peternak.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto mengatakan, pihaknya sudah menyurati Asosiasi Pengusaha Ritel (Aprindo) untuk menyerap livebird sesuai harga acuan mengangkat harga ayam di peternak.
Selain itu, Kemendag juga menyurati Kementerian dan Lembaga (K/L) dan instansi daerah untuk membantu menyediakan lokasi pelaksanaan bazaar daging ayam ras, bagi para karyawan dengan teknis penjadwalan yang akan diatur.
"Kami juga sudah menyurati Dirjen PKH untuk melaksanakan usulan peternak dalam hal pengurangan produksi guna mengurangi supply sehingga dapat memperbaiki harga livebird di tingkat peternak," tuturnya kepada Liputan6.com, Senin (9/9/2019).
Suhanto menjelaskan, dari sisi Aprindo menyebutkan sangatlah mendukung permintaan Kemendag dan akan langsung berkoordinasi di lapangan dengan rumah potong dengan seluruh anggotanya.
"Langkah-langkah ini antara lain memang kami lakukan untuk menjaga harga ayam," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Pengusaha Peternak Ayam Nasional (Gopan) Sugeng Wahyudi menyebutkan, pihaknya akan terus memantau pergerakan harga ayam di level peternak beberapa hari mendatang.
"Harga kami akan pantau terus, sampai dengan sesuai Peraturan Kementerian Perdagangan (Permendag) dengan harga Rp18.000 batas bawah," ujarnya.
Advertisement
Pantauan di Pasar Tradisional Lain
Awal bulan September 2019, harga daging-dagingan terpantau aman. Hari ini, Senin,, 2 September 2019 (02/09/2019), harga daging ayam di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara masih stabil di angka Rp 35 ribu per kg.
Salah satu pedagang daging ayam, Tutut (40) menyatakan harga daging ayam belum pernah berubah sejak hari raya idul Adha kemarin.
"Belum (turun atau naik), saya jualnya masih Rp 35 ribu per kg untuk ayam ukuran kecil, Rp 45 ribu untuk ayam besar," ujarnya saat dihubungi Liputan6.com di Pasar Koja Baru.
Untuk bagian ayam yang lain, seperti ceker, dijual seharga Rp 20 ribu per kg. Sementara untuk kulit Rp 25 ribu per kg dan kepala Rp 13 ribu per kg.Â
Sementara, telur ayam sendiri masih bertahan di angka Rp 24 ribu per kilogramnya. Kondisi ini juga berlaku bagi Aan (38), salah satu penjual daging sapi di pasar tradisional.
"Harga daging semur masih Rp 120 ribu per kg, daging has juga Rp 120 ribu. Belum berubah," tuturnya.
Sementara, daging iga sapi juga masih dilabeli seharga Rp 95 ribu per kg.