Liputan6.com, Jakarta Kondisi pertanian Indonesia selama kurun waktu lima tahun terakhir patut diakui makin meningkat dan termasuk yang terbaik di kancah negara-negara dunia. Peningkatan kualitas pertanian Indonesia tersebut terlihat nyata dari melonjaknya ekspor produk ke berbagai negara yang berlangsung setiap tahunnya.
Hampir setiap tahunnya ada saja berbagai jenis komoditas pertanian terbaru dapat di ekspor dan ternyata memang dibutuhkan oleh banyak negara di dunia. Hal itu disampaikan pengamat pertanian dari Perhimpunan Ekonomi Pertanian (Perhepi) Pekanbaru, Riau, Ujang Paman Ismail, Sabtu (21/9/2019).
Baca Juga
Ujang mengatakan, banyak dari jenis komoditas pertanian Indonesia yang selama ini dirasa tidak memiliki keunggulan ekspor, terbukti berbanding terbalik dalam lima tahun terakhir.
Advertisement
"Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mampu mengubah produk komoditas di setiap daerah bernilai ekspor. Itu salah satu indikator bahwa pertanian kita terbaik di dunia sebab bisa menggali potensi di daerah," ujar Ujang.
Hal itu disebabkan, kata Ujang, pertanian di Indonesia tidak sekadar hanya fokus memproduksi angka komoditas saja. Namun juga kualitasnya berdampak baik terhadap perbaikan kesejahteraan daerah.
"Semua dioptimalisasi dari pertanian. Tidak cuma meningkatkan angka produksi saja, tapi daerah juga didorong supaya menampilkan komoditas unggulannya ke dunia. Di situ petani akan sejahtera," ucap Ujang.
Kendati memang masih ada komoditas lain yang memerlukan impor, Ujang menilai, perlu ditelusuri maksud dari kebijakan tersebut. Misalnya saja apakah untuk kebutuhan stabilitas harga, stok yang cukup atau limpahan dari tahun sebelumnya.
Sebelumnya, mengemuka informasi bahwa Indonesia masuk dalam kategori lima negara eksportir hasil pertanian terbaik di dunia. Penilaian itu diambil berdasarkan data dari FAO, Investpedia dan IndexMundi.
Mengacu ke data BPS, tahun 2013, jumlah volume ekspor produk pertanian Indonesia adalah 33,5 juta ton. Kemudian pada tahun 2016 mengalami dua kali kenaikan mencapai 36,1 juta ton dan 40,4 juta ton.
Begitu juga tahun 2017, ekspor produk pertanian bertambah lagi jumlahnya yakni 41,3 juta ton. Di tahun 2018, ekspor produk pertanian mampu mengukuhkan jumlah sebesar 42,5 juta ton.
(*)