Liputan6.com, Jakarta Penerimaan perpajakan mencapai Rp 920,15 triliun sampai dengan Agustus 2019. Jumlah itu baru mencapai 51,51 persen dari target Rp 1.618,1 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, mengatakan pendapatan perpajakan naik 1,4 persen dibandingkan realisasi yang sama pada tahun sebelumnya. Di mana pada 2018 realisasi perpajakan tercatat sebesar Rp 907,5 triliun.
"Penerimaan perpajakan kita tumbuh hanya 1,4 persen saja dari tahun lalu," kata dia saat konferensi pers APBN Kita, di Jakarta, (24/9/2019).
Advertisement
Sri Mulyani mengatakan dari jumlah penerimaan perpajakan sebesar Rp 920,15 triliun tersebut, khusus untuk pajak saja mencapai Rp 801,16 triliun.
Di mana jumlah itu terdiri dari penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) mencapai Rp 494,21 triliun, tumbuh 3,08 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
"Pajak penghasilan terutama PPh migas masih menjadi sumber utama penerimaan pajak dengan kontribusi Rp 454,78 triliun. Kemudian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) juga terkontraksi -6,36 persen dari periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 287,01 triliun. Sedangkan PBB dan Pajak lainnga tercatat sebesar Rp 18,94 triliun atau tumbuh 52,41 persen.
Di sisi lain, peneriman pajak dari kepabeanan dan cukai tercatat sebesar Rp 119 trilium. Angka ini tumbuh 10,10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jumlah tersebut, terdiri dari bea masuk sebesar Rp 23,83 triliun, cukai sebesar Rp 93,12 triliun dan bea keluar Rp 2,05 triliun.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Penerimaan Negara Sentuh Rp 1.189,3 Triliun hingga Agustus 2019
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat pendapatan negara hingga akhir Agustus 2019 mencapai Rp 1.189,3 triliun atau 54,9 persen dari target APBN 2019 sebesar Rp 2.165,1 triliun. Angka ini naik sebesar 3,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 1.152,9 triliun.
"Sampai dengan akhir Agustus kondisi perekonimian di berbagai negara tidak cukup menggembirkan kecuali sedikit negara yang bisa. Realisasi APBN sampai akhir Agustus pendapatan kita hanya mencapai Rp 1.189,3 triliun," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati di dalam Konferensi Pers APBN Kita, di Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Baca Juga
Sri Mulyani mengatakan penerimaan negara itu antara lain berasal dari penerimaan perpajakan yang tembus mencapai Rp 920,2 triliun. Angka ini mencapai 51,5 persen dari target APBN 2019. Angka ini pun tumbuh tipis 1,4 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 907,5 triliun.
Di sisi lain, pendapatan negara juga berasal dari pendapatan negara bukan pajak (PNBP) yang tercatat hingga akhir Agustus 2019 sebesar Rp 268 triliun atau setara dengan 70,9 persen dari target APBN 2019. Angka ini juga tumbuh 11,6 persen dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 240,3 triliun.
"Kemudian penerimaan hibah mencapai Rp1 triliun" pungkasnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement