Sukses

Dikabarkan Tutup, Sriwijaya Air Group Mengaku Tetap Beroperasi

Manajemen Sriwijaya Air mengaku tetap membuka reservasi tiket.

Liputan6.com, Jakarta Maskapai penerbangan PT Sriwijaya Air Group (Sriwijaya Air dan NAM Air) memastikan tetap beroperasi. Sebelumnya sempat tersiar kabar jika Sriwijaya Air menutup operasional.

Ini diungkapkan Direktur Komersial PT Sriwijaya Air, Rifai Taberi. Dia mengatakan bahwa hingga saat ini Sriwijaya Air dan NAM Air masih beroperasi secara normal.

"Informasi stop operasi itu tidak benar. Hingga saat ini Sriwijaya Air dan NAM Air masih beroperasi melayani pelanggan. Dan reservasi pun masih tetap kami buka," ucap Rifai dalam keterangannya, Kamis (26/9/2019).

Rifai menghimbau kepada seluruh masyarakat maupun mitra kerja dan mitra usaha agar tidak resah dalam memilih pelayanan penerbangan bersama Sriwijaya Air dan NAM Air.

"Hingga saat ini kami masih terus berkomitmen dalam menjaga seluruh kegiatan operasional maupun pelayanan penerbangan dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan dalam setiap penerbangan," dia menandaskan.

2 dari 2 halaman

Managemen Garuda Indonesia Cabut Logo di Armada Sriwijaya Air

Garuda Indonesia Group memutuskan untuk mencabut logo Garuda Indonesia pada armada Sriwijaya Air, menindaklanjuti perkembangan yang terjadi atas dispute kerja sama Manajemen (KSM) Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group.

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia M. Ikhsan Rosan mengungkapkan, pencabutan logo Garuda Indonesia pada armada Sriwijaya Air tersebut merupakan upaya dalam menjaga brand Garuda Indonesia Group, khususnya mempertimbangkan konsistensi layanan Sriwijaya Air Group yang tidak sejalan dengan standardisasi layanan Garuda Indonesia Group sejak adanya dispute KSM tersebut.

"Perlu kiranya kami sampaikan, pencabutan logo Garuda Indonesia tersebut semata-mata dilakukan untuk memastikan logo Garuda Indonesia sesuai dan menjadi representasi tingkat safety dan layanan yang di hadirkan dalam penerbangan," jelas Ikhsan.

Ikhsan juga menekankan, hal tersebut sangat disayangkan, khususnya mengingat perkembangan atas situasi yang terjadi. Yang dianggap tidak sesuai dengan komitmen KSM antara Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group.

"Pencabutan logo Garuda Indonesia tersebut kami lakukan melalui pertimbangan masak, agar kiranya komitmen kerja sama manajemen antara Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group benar benar dipahami oleh pihak-pihak terkait," tegasnya.

Adapun pencabutan logo Garuda Indonesia pada armada Sriwijaya Air tersebut saat ini sedang sedang dalam proses pengerjaan.

  • Sriwijaya Air merupakan maskapai penerbangan Indonesia yang didirikan oleh keluarga Lie dengan Johannes Bundjamin dan Andy Halim.

    Sriwijaya Air