Sukses

Fasilitas Tol Rusak Akibat Demo, Jasa Marga Rugi Miliaran Rupiah

Jasa Marga telah menurunkan tambahan 85 personel untuk melakukan perbaikan dan pembersihan di lajur dan GT yang terdampak aksi demo massa.

Liputan6.com, Jakarta Aksi demo yang dilakukan segenap elemen di gedung DPR/MPR RI, pada beberapa hari lalu memberikan dampak bagi pengelola jalan tol. PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengaku kegiatan usahanya terhambat akibat blokade jalan tol dalam kota hingga adanya perusakan pintu tol.

Corporate Communication Department Head Jasa Marga, Irra Soenardi, menyampaikan jika pihaknya menderita kerugian hingga miliaran rupiah imbas dari aksi demo. Namun, ia belum mau merinci besaran angkanya. "Miliaran," ujarnya kepada Liputan6.com, Jumat (27/9/2019).

Dua pintu tol di ruas Tol Dalam Kota yang berdekatan dengan Gedung MPR/DPR yakni Gerbang Tol (GT) Senayan dan GT Pejompongan, telah mengalami kerusakan akibat kericuhan yang terjadi di pada 24-25 September kemarin.

Jasa Marga Regional JabodetabekJabar Division Head, Reza Febriano, menjelaskan bahwa pihaknya telah menurunkan tambahan 85 personel untuk melakukan perbaikan dan pembersihan di lajur dan GT yang terdampak aksi demo massa tersebut.

"Saat ini, perbaikan difokuskan di gerbang tol Pejompongan yang mengalami kerusakan paling parah akibat terbakar, karena aset dan sarana transaksi rusak parah," ungkap dia.

Menindaki hal tersebut, Jasa Marga Regional JabodetabekJabar selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku pengelola Jalan Tol Dalam Kota segera melakukan serangkaian perbaikan dan penggantian sejumlah peralatan tol dan sarana penunjang lainnya.

Kurang dari 24 jam pasca kericuhan berakhir, kedua GT tersebut sudah kembali dapat melayani transaksi pengguna jalan.

Berdasarkan laporan yang diberikan Jasa Marga, sejumlah fasilitas yang rusak akibat dampak demo tersebut antara lain beberapa gardu tol, marka dan rambu, hingga sarana penunjang yang ada di GT Senayan dan GT Pejompongan.

 

2 dari 2 halaman

Perbaikan

Terkait itu, Jasa Marga juga bersegera melakukan perbaikan sejumlah sarana lalu lintas yang dirusak, seperti pagar pengaman, water barrier plastik, termasuk melakukan pengecatan ulang pagar-pagar pembatas dan guardrail serta memperbaiki beautifikasi yang dirusak massa.

Sarana informasi yaitu sambungan fiber optic juga mengalami kerusakan. Adapun perbaikan akan selesai dalam waktu 1-2 hari ke depan.

Guna memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jalan, Jasa Marga juga melakukan penutupan lajur dan pengalihan lalu lintas yang menuju ke titik demo, baik dari arah Cawang menuju Slipi maupun sebaliknya. Kurang lebih terdapat tujuh GT yang ditutup selama 12-18 jam akibat kericuhan itu. Setelah mendapat keputusan dari pihak kepolisian bahwa jalur telah aman untuk dilalui, GT dan jalur tersebut dibuka kembali.

Reza melanjutkan, Jasa Marga juga akan ikut melakukan perbaikan terhadap kerusakan pada konstruksi jalan dan jembatan akibat adanya pembakaran benda plastik di lajur yang berdampak pada perkerasan jalan. Yakni dengan melakukan patching di area sekitar kerusakan.

"Sementara itu akibat dari pembakaran yang dilakukan massa di bawah Jembatan Tomang dan Slipi, sebagai upaya preventif, dalam waktu dekat Regional JabodetabekJabar akan melakukan kajian terhadap struktur kekuatan jembatan," tukas Reza.