Sukses

Daftar Negara dengan Ekonomi Digital Terkuat di Asia, Ada Indonesia?

Studi pemeringkatan yang dilakukan IMD School Business bertajuk IMD World Digital Competitiveness Ranking 2019 membeberkan daftar peringkat ekonomi digital negara-negara di dunia, termasuk di Asia.

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah ketidakpastian ekonomi global, berbagai negara di dunia tengah mengembangkan diri dalam ekonomi digital. Studi pemeringkatan yang dilakukan IMD School Business bertajuk IMD World Digital Competitiveness Ranking 2019 membeberkan daftar peringkat ekonomi digital negara-negara di dunia, termasuk di Asia.

Di lingkup 10 besar, terdapat Singapura yang menduduki peringkat ke 2, Hong Kong di peringkat 8 dan Korea Selatan di peringkat 10. Kemudian, Taiwan di peringkat 13, China peringkat 22 dan Jepang peringkat 23.

Indonesia sendiri masih berada di urutan ke 55, jauh di bawah Malaysia yang menduduki posisi 26 dan Thailand di posisi 40. Meski demikian, Indonesia tercatat naik 6 peringkat, tepatnya dari posisi 62.

Menurut studi IMD, ekonomi digital negara-negara di Asia memiliki perkembangan yang lebih baik dibanding tahun lalu. Mereka berinvestasi pada infrastruktur teknologi yang mutakhir, didukung pergerakan bisnis dalam negeri yang tangkas.

2 dari 2 halaman

Indonesia Dinilai Berkembang Pesat

Indonesia dan India juga dinilai berkembang pesat dengan dukungan talenta, fasilitas training dan edukasi yang baik, demikian pula infrastruktur teknologi yang dibangun terus menerus.

Sementara di peringkat teratas, Amerika Serikat (AS) masih mengungguli daftar dengan bertengger di posisi pertama, disusul Singapura, Swedia, Denmark dan Switzerland. Sebagai informasi, 5 negara ini tetap mempertahankan posisinya dari tahun lalu. Beberapa negara sempat turun, seperti Kanada dan Norwegia.

Lima negara kuat ini memiliki fokus ekonomi digital yang sama, yaitu edukasi teknologi pada generasi muda, meskipun pendakatan yang dipakai berbeda-beda. 

"Edukasi, pengetahuan adalah parameter penting dalam perkembangan ekonomi digital di seluruh negara," ujar Professor Arturo Bris, Direktur IMD World Competitiveness Center.