Sukses

Dampak Kerusuhan, 59 Gardu Listrik di Wamena Masih Padam

PLN terus berupaya memulihkan listrik di Wamena, Papua

Liputan6.com, Jakarta - PLN menyatakan masih ada 59 gardu di Wamena, Papua yang belum beroperasi. Padamnya gardu listrik ini akibat aksi masa yang merusakan infrastruktur kelistrikan pada awal pekan ini.

General Manager PLN UIWP2B, J. A. Ari Dartomo mengatakan, Pada Jumat malam (27/9/2019), beban puncak di Wamena mencapai 4,1 MW dengan daya mampu pembangkit sebesar 6 MW. Daya tersebut dipasok oleh Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hydro (LTMH) Walesi, PLTH dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sinagma.

Sedangkan untuk kondisi kelistrikan pada hari keempat pascarusuh, PLN berhasil memulihkan 68 persen jaringan distribusi yang ada di Wamena. Total 83 dari 142 gardu telah beroperasi kembali.

"Sudah ada progress. Bertahap. Fokus kami untuk membenahi jaringan di beberapa lokasi. Semoga kondisi semakin kondusif," kata Ari, di Jakarta, Sabtu (28/9/2019).

Hari ini PLN fokus menormalkan gardu di beberapa titik, seperti: jl. Ahmad Yani, jl. Diponegoro, jl. Thamrin, jl. Pattimura, jl. Gatot Subroto, jl. Trikora dan jl. Pramuka. Hingga kini jaringan sepanjang 112 kms dari 180 kms telah teraliri listrik.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tingkatkan Keandalan Pembangkit

Selain progress perbaikan dari sisi jaringan terus dikerjakan, PLN juga berupaya agar keandalan pembangkit tetap terjaga. Diharapkan selain kondisi Wamena semakin kondusif, sistem kelistrikan juga dapat segera pulih.

PLN membuka posko pelayanan sementara di Wamena, Papua, untuk melayani para pelanggan yang memiliki masalah pada gangguan jaringan atau meteran dampak aksi masa yang terjadi pada pekan lalu.

Pelanggan yang sampai saat ini belum mendapatkan pasokan listrik secara normal atau memiliki masalah terkait kelistrikan, bisa datang ke lokasi untuk menyampaikan pengaduan. Posko pelayanan yang terletak di jl. Yos Sudarso, Wamena beroperasi dari pukul 08.00 WIT hingga 16.00 WIT.

"Meski untuk sisi pelayanan masih terbatas, kami berusaha semaksimal mungkin untuk mengakomodir kebutuhan listrik masyarakat yang terdampak," tandasnya.