Liputan6.com, Jakarta - Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar nama Jeff Bezos?. Miliarder pendiri Amazon, e-commerce terkenal yang sudah melayani jutaan orang di seluruh dunia. Sudah tentu bisnis ini berkontribusi besar terhadap sebagian pendapatannya.
Tapi, Bezos bukan orang yang cuma mengandalkan kejayaan bisnis sendiri saja untuk menjadi kaya raya. Rahasia kekayaannya adalah investasi.
Mengutip laman Forbes, Senin (30/9/2019), Bezos jadi orang terkaya di dunia karena pandai memutar uang yang dihasilkan dari bisnis.
Advertisement
Dia memutuskan untuk berinvestasi di segala lini bisnis, terutama teknologi, dan kebanyakan bisnis tersebut masih kecil dan sedang berkembang.
Baca Juga
Karena kalkulasinya yang apik, beberapa bisnis yang dapat pendanaan Bezos berhasil jadi perusahaan besar dan sangat sukses, seperti Airbnb, Uber Technologies, Twitter dan Washington Post.
Laporan Wyatt Investment Research membeberkan, miliarder ini menggelontorkan dana USD 37 juta di Uber Technologies, USD 15 juta di Twitter dan USD 112 juta di Airbnb.
Â
Tak Hanya di Sektor Teknologi
Tak cuma di sektor teknologi, Bezos memutar uangnya di bidang yang lain. Sebut saja Blue Origin, perusahaan kedirgantaraan yang punya misi membawa manusia ke bulan. Miliarder plontos ini menginvestasikan USD 1 miliar hartanya di perusahaan saingan SpaceX milik Elon Musk ini.
Kemudian, Bezos juga menanamkan uangnya di Plenty, perusahaan teknologi pangan, sebesar USD 200 juta.
Di bidang kesehatan, miliarder ini memberikan pendanaan pada Grail, perusahaan penguji kanker sebesar USD 100 juta.
Jadi, inilah strategi Bezos bisa menghasilkan jutaan hingga miliaran dolar meski tidak melakukan apa-apa. Passive income ini datang dari keputusannya untuk berinvestasi ketika dia punya harta dari bisnisnya.
Advertisement