Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono secara resmi membuka sayembara gagasan desain kawasan Ibu Kota Negara (IKN) tingkat nasional di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (2/10/2019).
Sayembara ini bertujuan untuk memperoleh berbagai ide atau gagasan desain kawasan melalui partisipasi masyarakat, khususnya yang berkecimpung pada bidang arsitektur, perencanaan dan perancangan kota di Indonesia.
Menurut Menteri Basuki, proses desain ibu kota baru tidak hanya sekedar memindahkan kota dan gedung-gedung pusat pemerintahan saja, tetapi juga untuk merencanakan pusat pertumbuhan perkotaan baru agar menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi.
Advertisement
"Ibu Kota Negara baru ini nantinya akan ditempati oleh generasi muda Indonesia, sehingga harus dirancang sebagai kota masa depan yang cerdas, modern dan berstandar internasional yang disebut smart metropolis," kata Menteri Basuki melalui sebuah keterangan tertulis, Kamis (3/10/2019).
Baca Juga
Adapun masa pendaftaran sayembara ini dimulai sejak 3-18 Oktober 2019. Pendaftaran peserta dapat dilakukan melalui situs http://sayembaraikn.pu.go.id.
Penetapan pemenang sayembara desain ibu kota baru akan dilakukan pada 16–20 Desember, dan akan diumumkan pada 23 Desember 2019. Penghargaan dan pemberian hadiah dilakukan pada 27 desember 2019.
Dalam sayembara desain IKN ini ditetapkan 3 pemenang utama dan 2 juara harapan, yang akan mendapatkan hadiah uang tunai serta piagam penghargaan dengan total nilai Rp 5 miliar.
Pemenang I akan diganjar hadiah sebesar Rp 2 miliar, Pemenang II Rp 1,25 miliar, dan pemenang III Rp 1 miliar. Sementara itu, Harapan I bakal memperoleh hadiah Rp 500 juta, dan Harapan II Rp 250 juta.
Konsep dari para pemenang sayembara tingkat nasional akan menjadi bagian dari kerangka acuan untuk sayembara taraf internasional pada 1 Januari-31 Maret 2020. Hasilnya akan dilakukan pengayaan rancangan kota hasil sayembara nasional oleh ahli internasional.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Konsep Smart Metropolis
Lebih lanjut, Menteri Basuki mengatakan, konsep Smart Metropolis diwujudkan sebagai kota yang sehat, efisien, produktif, dan membahagiakan warganya lewat penataan bangunan dan lingkungan yang compact dan inklusif, serta moda transportasi publik yang terintegrasi.
"IKN baru juga didesain sebagai kota yang mampu menyediakan pelayanan keamanan, kesehatan dan pendidikan kelas dunia, sehingga dapat menarik para talenta-talenta hebat nasional dan internasional untuk tinggal," ujarnya.
Selain dirancang menjadi kota cerdas, ia meneruskan, desain IKN baru juga harus mencerminkan identitas bangsa yang diterjemahkan dalam urban design secara filosofis dari pilar-pilar kebangsaan, yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.
"Selain itu, IKN baru harus menunjukkan keberlanjutan kehidupan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Karena itu, konsep pembangunan IKN baru meminimalisir intervensi terhadap alam (terutama hutan), mengintegrasikan ruang-ruang hijau serta biru," imbuh Menteri Basuki.
Advertisement