Sukses

Menhub: LRT Jabodebek Bakal Uji Coba Pekan Depan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku LRT Jabodebek segera diuji coba

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memastikan bahwa uji coba Light Rail Transit (LRT) akan mulai dilakukan pada pekan depan. Nantinya PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA sendiri akan mulai mengirimkan rangkaian kereta atau trainset LRT Jabodebek pada 5 Oktober 2019 secara bertahap.

"Mungkin minggu depan (kita uji coba), kita mau bicara cara ngangkatnya seperti apa. Saya enggak mau ada risiko," kata Menhub Budi ketika ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Kamis (3/10/2019).

 

Secara keseluruhan, INKA diminta untuk mengerjakan pesanan 31 trainset LRT Jabodebek. Masing-masing trainset terdiri dari 6 gerbong. Namun tidak seluruh pesanan langsung dikirimkan, tetapi secara bertahap. Setelah itu baru dilaksanakan pada lintas Cawang-Cibubur.

Direktur Operasi II PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), Pundjung Setya Brata menambahkan uji coba LRT Jabodebek trase Cawang - Cibubur akan dilakukan sekitar 3-6 bulan, menyesuaikan dengan hasil evaluasi. Dalam uji coba tahap awal, terdapat 1 trainset atau 6 gerbong kereta yang melintas di trase itu.

"Uji coba 3-6 bulan tergantung hasil evaluasinya," kata dia.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Progres Pengerjaan

Adapun dijelaskan Pundjung, progres keseluruhan proyek LRT Jabodebek sudah mencapai 65,77 persen, terdiri dari Cawang - Cibubur, Cawang - Dukuh Atas, dan Cawang - Bekasi Timur.

Secara rinci untuk lintas pelayanan Cawang - Cibubur, kini progresnya mencapai 85,28 persen. Trase itu menghubungkan Cawang - Taman Mini - Kampung Rambutan - Ciracas - Kampung Rambutan.

Sementara untuk lintas pelayanan Cawang - Dukuh Atas, kini progresnya sudah 55,91 persen. Trase itu menghubungkan Cawang - Ciliwung - Cikoko - Kuningan - Rasuna Said - Karet Kuningan - Setiabudi - Dukuh Atas.

Sedangkan untuk lintas pelayanan Cawang - Bekasi Timur, progresnya kini telah mencapai 53,84 persen. Trase itu menghubungkan Cawang - Halim - Jati Bening Baru - Cikunir - Cikunir 2 - Bekasi Barat - Jatimulya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

3 dari 3 halaman

Lahan di Bekasi Masih Jadi Penghambat Pembangunan LRT Jabodebek

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menggelar rapat koordinasi (rakor) terkait percepatan pembangunan LRT Jabodebek.

Adapun sejumlah menteri yang hadir yakni Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil.

"Pak Menko (Luhut) igin pastikan semua berjalan sesuai dengan target. Maka sering sekali Pak Menko mengadakan rapat begini evaluasi apa hambatannya apa masalah pembayarannya ada masalah apa saja gitu loh," kata Menteri Sofyan usai rakor di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Menteri Sofyan menyebut dari hasil evaluasi yang dilakukan bersama nyatanya masih ada sedikit masalah terkait dengan lahan yang ada di Bekasi. Akan tetapi, sejauh ini pihaknya sudah turun tangan untuk melakukan penyelesaian dengan beberapa warga di Bekasi.

"Ada tanah yang belum beres di Bekasi beberapa bidang. Tapi satu bidang belum beres kan menganggu juga. Kalau tanah yang di Bekasi aja sedikit tapi masalahnya sedang kita konsinyasi," kata dia.

Menteri Sofyan melanjutkan hambatan di lapangan sendiri memang tidak mudah apalagi banyak masyarakat yang sulit untuk dipindahkan. Namun, sesuai dengan Undang-Undang belaku pihaknya tetap berkomitmen membenahi persoalan tahah tersebut.

"Iya hambatannya macem-macem orang gak mau dibebaskan gitu kan, tapi Undang-Undang nomor 2 sudah cukup efektif kalau tidak setuju kita konsinyasi. nanti pengadilan yang menerima, baru kita proses," imbuhnya

Berdasarkan data PT Adhi Karya progres pembangunan LRT Jabodebek baru mencapai 67,77 persen. Adapun untuk Cawang-Cibubur sudah mencapai 85,28 persen. Kemudian untuk Cawang -Kuningan - Dukuh Atas sudah mencapai 55,91 persen, dan terakhir Cawang - Bekasi Timur mencapai 59,12 persen.