Sukses

Sri Mulyani Pastikan Dana Repatriasi Tax Amnesty Tak Lari ke Luar Negeri

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dana repatriasi hasil pengampunan pajak atau tax amnesty sudah banyak yang diinvestasikan di dalam negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dana repatriasi hasil pengampunan pajak atau tax amnesty sudah banyak yang diinvestasikan di dalam negeri. Hal tersebut menjawab pertanyaan berbagai pihak yang mengkhawatirkan dana repatriasi akan keluar dari Indonesia.

"Jadi banyak yang sudah dilakukan investasinya di Indonesia," ujar Menkeu Sri Mulyani di Lapangan Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (9/10/2019).

Sri Mulyani melanjutkan, dana repatriasi sudah banyak dikomunikasikan dengan pemilik dana. Meski demikian, pemerintah akan terus memastikan seluruh dana repatriasi masuk ke dalam negeri.

"Ini kami sudah bicarakan cukup lama dengan pemilik dana. Nanti tolong minta sama Pak Lucky saja yang melakukan tracking dengan Pak Robert megenai penempatan selama ini," jelasnya.

Sebelumnya, pada Januari lalu Menteri Keuangan, Sri Mulyani optimis dana repatriasi tax amnesty tidak akan kabur lagi ke luar negeri. Hal tersebut karena kondisi ekonomi dalam negeri seperti pertumbuhan ekonomi dan inflasi cukup memadai untuk berinvestasi.

"Kita lihat sebetulnya, dalam perekonomian indonesia yang masih baik, pertumbuhan tinggi, dan inflasi yang terjaga, dan memberikan expected return untuk investment itu masih relatif baik dibandingkan negara lain. Sebetulnya opsi untuk tetap di sini adalah sangat besar," ujarnya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, pada Selasa 29 Januari 2019.

Kementerian Keuangan bersama Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan akan terus berkomunikasi untuk melihat bagaimana perkembangan penggunaan dana repatriasi di dalam negeri.

"Ini yang akan kita terus komunikasikan nanti di dalam konteks sesudah melihat bagaimana perkembangan penggunaan dana repatriasi di dalam instrumen maupun jenis-jenis investasi," jelas Sri Mulyani.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pengusaha Ingin Ada Tax Amnesty Jilid II

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P Roeslani menyebutkan banyak pengusaha yang berharap akan ada program pengampunan pajak (Tax Amnesty) Jilid II.

Menurutnya, banyak wajib pajak (WP) dalam hal ini pengusaha yang tidak sempat ikut program Tax Amnesty Jilid I pada 2016-2017 lalu.

"Kalau kita lihat peserta tax amnesty pertama nggak sampai 1 juta WP, sangat kecil jumlahnya meski nilai restitusi lumayan signifikan. Harapannya kalau ada Tax Amnesty kedua, jumlah bisa tambah banyak, begitu juga dengan nilainya," kata dia saat ditemui di Menara Kadin, Jakarta, Jumat (2/8/2019).

Hari ini, Rosan berkesempatan langsung menanyakan peluang tersebut pada Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Kadin Talk. Menurutnya, peluang tax amnesty jilid II memang harus segera dibahas.

"Ini suatu hal yang tidak pernah dibicarakan di publik, jadi ini kita angkat agar muncul disksui bersama dan memberikan masukan komprehenseif pada pemerintah," ujarnya.

"Kita juga inginn mendapatkan masukan juga, ini masih awal juga dari semua unsur asosiasi, himpunan, dan para pengusaha," dia menambahkan.