Liputan6.com, Jakarta - Pada Selasa, 8 Oktober 2019 pukul 01.42 WIB dini hari, telah terjadi penurunan baseform sisi barat pada saat pengecoran Top Slab Box Trafic Ramp 8 Krukut Junction di Tol Depok–Antasari (Desari) di kawasan Krukut, Depok, Jawa Barat.
Peristiwa ini terjadi saat dilakukan pengecoran dengan total volume sebesar 792 m3 dari sisi timur dan sisi barat. Pada saat pengecoran, tersisa sekitar 180 m3 terjadi penurunan baseform pada sisi Barat.
Advertisement
Baca Juga
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah meninjau lokasi kejadian dan telah meminta PT Citra Waspphutowa (CW) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5/PRT/M/2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
Berdasarkan informasi yang diberikan Kementerian PUPR, BPJT akan lebih mengaktifkan konsultan Pengendali Mutu Independen (PMI) untuk memastikan kepatuhan badan usaha dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi.
Kementerian PUPR juga menginstruksikan Pimpinan Proyek PT CW Tol Depok-Antasari untuk menghentikan sementara kegiatan pengecoran dan mensterilisasi area pekerjaan.
Tim Komite Keselamatan Konstruksi (K2) dan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) siang tadi telah melakukan investigasi di lapangan dan menginstruksikan untuk menghentikan kegiatan pengecoran box traffic.
Pekerjaan dapat dilanjutkan setelah revisi desain shoring/perancah untuk Ramp 8 dan desain perkuatan shoring/perancah untuk Ramp 5 diserahkan, diperiksa, dan disetujui oleh Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perkembangan Tol Depok-Antasari Tunggu Uji Laik Operasi
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, perkembangan pembangunan Tol Depok-Antasari (Desari) Seksi I Antasari-Brigif kini telah mencapai 100 persen. Tol Desari tinggal menunggu uji kelayakan operasi (ULO).
"Sudah, sudah, sudah 100 persen. Sekarang sedang dikerjakan untuk uji laik operasi," tutur dia di Jakarta, Jumat (14/9/2018).
Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menyebutkan, minggu depan pihaknya akan menurunkan tim untuk kepentingan uji laik operasi itu. "Iya minggu depan timnya turun," ujar dia.
Untuk tarif tol Depok-Antasari, Herry mengaku masih ada beberapa pertimbangan khusus terkait berapa besar nantinya tol ini akan dikenakan tarif. "Belum, karena ini dalam kota. Kalau di luar kota 1.000 km, tapi kalau dalam kota kan beda," ujar dia.
"Jadi memang lagi dihitung, karena ada tambahan-tambahan biaya dan lain-lainnya,"Â kata dia.Â
Advertisement