Sukses

PNM Optimis Gaet 5,7 Juta Nasabah hingga Akhir 2019

Kinerja PNM hingga triwulan III 2019 diklaim bakal melampaui target.

Liputan6.com, Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM mengaku kinerja perusahaan hingga saat ini masih on the track. Bahkan target kinerja triwulan III diklaim bakal melampaui target.

"Insya Allah, best effort untuk melampaui target RKAP 2019. Indikasinya dari triwulan III sih terlampaui semua," kata Direktur Utama PNM Arief Mulyadi kepada Liputan6.com, Kamis (10/10/2019).

Arief menjelaskan, optimisme kinerja perusahaan tersebut salah satunya disebabkan semakin produktifnya cabang-cabang yang telah dibuka dan adanya penambahan jaringan cabang di berberapa wilayah Indonesia.

Dalam RKAP 2019 sendiri, PNM menargetkan mampu menggaet nasabah mencapai 5,75 juta nasabah dengan jumlah peyaluran pendanaan mencapai Rp 16,6 triliun.

"Sudah dekat semua dengan target. Tinggal kualitasnya terus dijaga dan jika memungkinkan terus diperbaiki," tegas dia.

Hingga September 2019, jumlah penyaluran untuk unit bisnis ULaMM mencapai Rp2,8 triliun. Pencapaian ini naik 1,38 persen dibandingkan September 2018 yang saat itu Rp 2,7 triliun.

Sementara untuk unit bisnis Mekaar, PNM berhasil menyalurkan pendanaan sebesar Rp 12,9 triliun. Angka ini naik 123,6 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 5,8 triliun.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Peningkatan Nasabah

Untuk hal nasabah, hingga September 2018, nasabah ULaMM sebesar 72.612 nasabah atau tumbuh 9,32 persen dibandingkan September 2018. Sedangkan untuk nasabah Mekaar kini mencapai 5,34 juta nasabah atau naik 48,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Meski penyaluran meningkat drastis, namun PNM berhasil menjaga kualitas kredit bermasalah (NPL). Pada September 2019, NPL tercatat 1,57 persen atau turun 0,24 persen dibandingkan September 2018 yang saat itu 1,81 persen.

3 dari 3 halaman

PNM Tertarik Terbitkan KIK EBA di 2020

PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PT PNM IM) berencana menerbitkan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) di 2020. Rencananya, KIK EBA akan terbit di kuartal I.

"Tahun 2020 terbitkan KIK EBA. Moga-moga tahun 2020, kita masih proses. Emitennya belum bisa kita sebutkan," ujar Dirut PT PNM Investment Management Bambang Siswaji, Senin (30/9/2019) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Bambang berkata pihaknya tak terburu-buru menerbitkan KIK EBA, sebab prosesnya perlu melibatkan institusi lain seperti OJK. Target kelolaan dana dari penerbitan KIK EBA itu adalah sampai Rp 1 triliun per akhir tahun 2020.

"Kita mulai beberapa ratus miliar, tapi sampai satu tahun moga-moga bisa sampai satu triliun," kata Bambang.

Untuk tahap awal, PT PNM Investment Management akan fokus dulu pada BUMN yang bergerak di bidang keuangan. Tetapi, PNM IM siap melayani lembaga keuangan dengan portfolio yang solid.

Ke depannya, Bambang berkata akan ada lagi produk-produk PT PNM Investment Management yang di-listing di bursa.

Saat ini, PT PNM Investment Management membukukan total dana kelolaan sebesar Rp 12,1 triliun. Angka itu naik 42 persen dibanding akhir tahun 2018, yakni Rp 8,56 triliun. Secara year-on-year, dana kelolaan perusahaan juga naik hampir dua kali lipat dari September lalu, yakni Rp 6,6 triliun.