Sukses

Perdana, LRT Jabodebek Terpasang di Rel

Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan bersama dengan Menhub Budi Karya meninjau proyek LRT Jabodebek.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan siang ini meninjau progres proyek pembangunan LRT Jabodebek.

Pada agenda siang ini, dilakukan prosesi pengangkatan kereta pertama LRT Jabodebek di pitstop Stasiun Harjamukti. Sebanyak satu rangkaian (trainset) yang terdiri dari 6 kereta (car) diangkat ke atas rel menggunakan Gantry Crane.

"Terima kasih untuk Pak Menko telah koordinasi ini. Ini bukan hanya proyek APBN, tetapi kolaborasi dari beberapa kementerian seperti BUMN dan Perhubungan. Sampai 2021, diharapkan proyek ini bisa beroperasi," ujar Menhub Budi di Cibubur, Minggu (13/10/2019).

Sementara itu, Luhut mengaku bangga bahwa proyek LRT Jabodebek dikerjakan oleh PT INKA (Persero). Sehingga, proyek ini harus dihargai betul karena merupakan kerja putera-puteri dari bangsa Indonesia.

"Ini prestasi sendiri putra-putri Indonesia. Saya dari Bogor ikuti Presiden. Saya lapor ke beliau, Pak maaf ini sedikit masih ada kurang-kurang. Pak Presiden bilang, tidak apa-apa, yang penting buatan Indonesia. Selamat sekali lagi buat PT INKA dan PT Adhi Karya," tambah Luhut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Beroperasi 2021

Proyek LRT Jabodebek yang ditangani oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) ini rencananya akan resmi beroperasi pada November 2021. Saat ini, progres pembangunan sendiri telah mencapai 65,77 persen.

Menelan biaya investasi sebesar Rp29,9 triliun, sebagian besar investasi akan ditanggung oleh PT KAI dengan nilai Rp25,7 triliun dan Rp4,2 triliun sisanya ditanggung oleh PT Adhi Karya.

Asal tahu saja, pada Selasa (08/10) telah dilakukan pengiriman kereta tersebut dari pabrik PT INKA (Persero) yang terletak di kota Madiun, Jawa Timur menuju Cibubur.

Rangkaian dikirimkan melalui jalur darat menggunakan 6 buah multi-axle dan memakan waktu selama empat hari. Pengiriman dilakukan melalui jalur Tol Trans Jawa dan bekerja sama dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan jarak tempuh sekitar 643 km.