Liputan6.com, Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan izin pada layanan peminjaman online di Indonesia, salah satunya adalah PT Pendanaan Teknologi Nusa. Izin resmi ini merupakan bentuk kepercayaan dari regulator terhadap operasional dan kinerja Pendanaan.com di Indonesia.
"Kami sangat berterima kasih kepada regulator atas kepercayaan yang diberikan dan kami berkomitmen untuk terus menjaga kepercayaan ini dengan mengedepankan praktik Good Corporate Governance," ujar Dino Martin, Co-Founder dan CEO dari Pendanaan.
Baca Juga
Dino menjelaskan, dengan adanya status berizin ini, Pendanaan siap meningkatkan kerja sama dengan institusi keuangan lain, seperti perbankan, perusahaan pembiayaan dan asuransi. "Kami siap menjadi partner teknologi bagi perbankan dan perusahaan pembiayaan konvensional dalam penyediaan teknologi penilaian kredit dan mesin analisa risiko untuk penyaluran kredit ultra mikro."
Advertisement
Selain itu Dino menyediakan konsep layanan white label. "Jadi, urusan merek atau brand tetap milik partner kami, pendanaan hanya menyediakan layanan dan dukungan teknologi di balik layar."
Tak hanya institusi keuangan, Pendanaan juga siap membuka diri dengan perusahaan e-commerce yang ingin memberi layanan pembelian produk secara kredit. Terkait hal ini, dalam waktu dekat Pendanaan akan mengumumkan kerja samanya dengan salah satu e-commerce Indonesia.
Untuk diketahui, Pendanaan sebagai aplikasi pinjaman online sudah beroperasi sejak 2016. Ada lebih dari tujuh juta KTA Kilat yang diunduh dan Pendanaan telah menyalurkan lebih dari Rp2,5 triliun ke lebih dari 500 ribu pelanggan pinjaman multiguna di Indonesia.
Pendanaan sebagai salah satu pionir, berhasil membangun teknologi penilaian dan mesin analisa risiko kredit yang dinilai mumpuni dan andal, untuk pasar pinjaman mikro. Hal ini tentunya penting untuk semakin meningkatkan kepercayaan para partner Pendanaan dari institusi keuangan konvensional.
Keberhasilan melayani pasar pendanaan multiguna mikro, kini Pendanaan bakal menyasar pasar pinjaman produktif mikro. Dino mengatakan, saat ini setiap bulannya Pendanaan telah melayani lebih dari lima ribu pinjaman produktif, untuk operasional warung.
Hal itu sejalan dengan visi Pendanaan. Adalah menjadi perusahaan Fintech terdepan di Asia yang mampu berkontribusi ekonomi positif di setiap negara dimana Pendanaan beroperasi, serta bertekad mendorong pertumbuhan inklusi keuangan. Setelah sukses di Indonesia, Pendanaan juga telah memulai layanan Fintech Pinjaman Online di India sejak Juli 2019.
"Kami akan menggarap potensi ini bersama dengan partner perbankan dan yang perlu selalu diingat adalah, Pendanaan sejak awal selalu berfokus di Tech-nya, tidak di Fin-nya. Kami ingin menjadi perusahaan teknologi, bukan perusahaan keuangan," jelas Dino.
(*)