Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan segera membuka rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019. Ini merupakan sistem seleksi ketiga yang dibuka sejak pemerintah menetapkan masa penangguhan atau moratorium penerimaan PNS pada Januari 2015.
Namun, tahap perekrutan kali ini akan berjalan lintas tahun. Sebab, masa pendaftaran rencananya bakal dibuka pada periode Oktober-November tahun ini, sedangkan tahap tes CPNS baru akan mulai dilaksanakan pada Februari 2020.
Lantas, apakah pemerintah akan kembali membuka perekrutan CPNS pada tahun depan?
Advertisement
Baca Juga
Saat ditanyai hal tersebut, Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan mengaku belum bisa menjawabnya. Namun, ia mengatakan, kebutuhan tenaga baru akan terus ada tiap tahun lantaran banyak PNS senior yang memasuki masa pensiun.
"Kita lihat saja. Tapi kan gini, teman-teman saya (PNS) yang pensiun itu tiap tahunnya antara 150-250 ribu. Seluruh Indonesia, pusat dan daerah," ujar dia kepada Liputan6.com, seperti dikutip Jumat (18/10/2019).
Meski begitu, jumlah formasi yang disediakan pada seleksi CPNS kali ini masih lebih rendah dari perkiraan terbesar PNS yang bakal meletakan jabatannya, yakni 197.117 posisi.
Ridwan menyatakan, penetapan itu memang sengaja dilakukan lantaran postur formasi pada seleksi CPNS 2019 secara umum bakal lebih memprioritaskan porsi bagi tenaga teknis ketimbang yang bersifat administratif.
"Kalau sekarang kan masih banyak yang administrasi tuh. Nanti shape-nya akan lebih banyak yang teknis justru. Semisal guru, tenaga kesehatan, atau yang seperti lainnya semisal insinyur dan sebagainya," sebutnya.
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ada 37.854 Formasi Lowongan CPNS 2019 di Pemerintah Pusat
Pemerintah resmi menetapkan jumlah formasi yang akan dibuka pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019, yakni sebanyak 197.117 posisi.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku instansi penyelenggara CPNS 2019 mengabarkan, program seleksi kali ini akan melibatkan 74 kementerian/lembaga yang membuka sebanyak 159.257 formasi.
"Ini dibagi formasi kepada instansi penerima sebanyak 197.117 formasi. Dengan rincian, untuk instansi pusat 37.854 untuk 74 kementerian/lembaga," ujar Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan kepada Liputan6.com, seperti dikutip Jumat (18/10/2019).
Adapun jumlah itu juga masih terhitung kecil dibanding formasi yang diberikan kepada pemerintah daerah pada perekrutan kali ini, yakni 159.257 posisi. Porsi instansi pusat juga terpantau berkurang dari seleksi di tahun sebelumnya.
Sebagai perbandingan, pada seleksi CPNS 2018 lalu, total lowongan yang disediakan mencapai 238.015 formasi, dimana 51.271 posisi diantaranya ditempatkan di pemerintah pusat.
Saat ditanya kementerian/lembaga mana yang pada CPNS 2019 menyediakan bangku paling banyak, Ridwan mengaku belum mengetahuinya secara pasti.
"Kita belum tahu. Jadi kami (BKN) baru menerima totalnya, tapi berapa-berapanya saya tidak tahu. Karena masing-masing ada di amplop yang dibagikan kepada tiap instansi," pungkas Ridwan.
Advertisement
Pemerintah Daerah Buka 159.257 Lowongan pada Seleksi CPNS 2019
Pemerintah telah menetapkan jumlah formasi yang akan dibuka pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019, yakni sebanyak 197.117 formasi. Dari jumlah tersebut, pemerintah daerah (pemda) mendapat jatah paling banyak sebesar 159.257 lowongan.
Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan mengatakan, ketentuan formasi CPNS ini mayoritas memang diperuntukkan bagi 467 Pemda yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.
"Ini dibagi formasi kepada instansi penerima sebanyak 197.117 formasi. Dengan rincian, untuk instansi daerah 159.257 untuk 467 Pemda," jelas Ridwan kepada Liputan6.com, seperti dikutip Jumat (18/10/2019).
Dia melanjutkan, jenis formasi dalam perekrutan CPNS kali ini juga akan terbagi menjadi dua, yakni formasi umum dan formasi khusus.
"Jenis formasi yang dibuka ada formasi umum dan juga formasi khusus. Yang khusus itu cumlaude, diaspora, disabilitas, putra-putri Papua dan Papua Barat, dan formasi lain yang bersifat strategis di pusat," ujar dia.
Adapun postur formasi pada seleksi CPNS 2019 disebutnya bakal lebih memprioritaskan tenaga teknis ketimbang yang bersifat administratif, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.
"Kalau sekarang kan masih banyak yang administrasi tuh. Nanti shape-nya akan lebih banyak yang teknis justru. Semisal guru, tenaga kesehatan, atau yang seperti lainnya semisal insinyur dan sebagainya," tukas Ridwan.