Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) melakukan pengamanan maksimal demi menjaga kelistrikan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada Minggu (20/10/2019) di Gedung DPR, Jakarta Pusat. PLN menyebut sedang siaga pada H-2 hingga H+1 pelantikan presiden.
Untuk Gedung DPR/MPR, listrik dipasok dari berbagai sumber dengan cadangan hingga empat tingkat, juga tersedia Genset dan semua transfer antara suplai utama ke cadangan dipasang Automatic Change Over (ACO) dengan waktu pindah dalam milli detik perkiraan kapasitas sekitar 7,9 MVA.
Selain itu, Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani juga Melakukan inspeksi mendadak di lapangan untuk memastikan pengaturan operasi, kesiapan pasokan dan jaringan transmisi.
Advertisement
Baca Juga
"Kami sangat concern untuk acara ini, dan dari jauh hari sudah mempersiapkan simulasi dan kemungkinan agar acara pelantikan berjalan lancar dengan suplai listrik yang handal," ungkap Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani dalam pernyataannya, Minggu (20/10/2019).
PLN juga menyiapkan cadangan pasokan dari 10 unit captive power dengan total daya 6,3 MVA yang turut disiagakan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Total skenario back up adalah empat lapis serta ada tim khusus Manager Atas yang piket pada H-2 sampai H+1.
Pengamanan pun turut dilaksanakan di Istana Negara hotel-hotel tempat delegasi negara asing menetap. Selain itu, ada pula Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang siap digunakan sebagai back-up kelima.
"Jika dibutuhkan, kami juga telah menyiapkan back up lapis ke-5, yaitu PLTD Senayan yang siap dioperasikan. Selain Gedung DPR/MPR, berbagai lokasi prioritas lain dalam acara ini, seperti hotel tempat menginap tamu negara, bandara, rumah sakit, kantor media, juga kami perkuat pasokan listriknya," tutup Sripeni.
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jalan Ditutup Jelang Pelantikan Presiden, Transjakarta Alihkan Rute
Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin, Minggu siang nanti, jalan di sekitar Patung Kuda dan Gedung DPR/MPR mengalami penutupan. Menyikapi penutup tersebut, layanan Transjakarta mengalami pengalihan dan perpendekan rute.
Menurut Nadia Diposanjoyo selaku Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, ada sembilan koridor yang mengalami pengalihan dan perpendekan rute.
"Koridor 1, yakni Blok M hingga Kota mengalami pengalihan rute terkait adanya penutupan jalan di sekitar Patung Kuda. Untuk sementara tidak melewati Halte Bank Indonesia dan Halte Monas berlaku kedua arah," kata Nadia melalui keterangan tertulisnya, Minggu (20/10/2019).
Selanjutnya, Rute 1A, yakni dari PIK hingga Balai Kota mengalami perpendekan rute menjadi PIK hingga Harmoni saja. Kemudian Koridor 2, yaitu dari Harmoni sampai Pulogadung mengalami pengalihan rute terkait adanya penutupan jalan di sekitar Patung Kuda. Untuk sementara tidak melewati Halte Monas sampai dengan Halte Gambir 2.
"Lalu ada Rute 6A, yaitu Ragunan sampai Monas via Kuningan saat ini mengalami perpendekan rute menjadi Ragunan hingga Tosari via Kuningan terkait adanya penutupan jalan di sekitar Patung Kuda," tulis Nadia.
Kemudian Rute 6B, yaitu Ragunan sampai Monas via Semanggi saat ini mengalami perpendekan rute menjadi Ragunan hingga Tosari via Semanggi terkait adanya penutupan jalan di sekitar Patung Kuda.
Dan Koridor 9, yakni Pinang Ranti sampai Pluit saat ini mengalami pengalihan rute terkait adanya penutupan jalan. Untuk sementara arah Pluit tidak melewati Halte Senayan JCC sampai dengan Halte Slipi Petamburan.
"Rute 1B, yaitu Tosari hingga Stasiun Palmerah mengalami pengalihan rute terkait adanya penutupan jalur. Untuk sementara tidak melewati Halte Senayan JCC sampai dengan DPR 2," jelas Nadia.Â
Advertisement