Sukses

Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Bakal Lanjutkan Kebijakan Susi

Dalam 6 bulan ke depan, Edhy Prabowo akan lanjutkan apa yang sudah dilakukan Susi Pudjiastuti.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) periode 2019-2024 Edhy Prabowo mengaku akan melanjutkan kebijakan Susi Pujiastuti dalam 6 bulan pertamanya ketika menjabat.

"6 bulan ini akan kami lanjutkan yang Ibu Susi lakukan. Saya tak akan lakukan perombakan yang tak perlu," ungkap dia di kantornya, Rabu (23/10/2019).

Edhy Prabowo menilai, pihaknya juga tak meragukan apa yang selama ini Susi Pudjiastuti telah raih sebagai MKP periode 2014-2019. Sebab itu, dia akan melanjutkan kebijakan Susi.

"Saya percaya temen temen KKP juga bekerja tak pernah berhenti-hentinya untuk membela NKRI," ujarnya.

Sementara itu, Susi Pudjiastuti berpendapat Edhy Prabowo tahu persis apa yang perlu ditingkatkan oleh KKP kedepannya.

"2 bulan sekali kita ketemu. Pak edhy tau program-program kkp. Kelebihanya, kelemahanya kkp tahu semua," kata dia.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Profil Edhy Prabowo, Pengganti Susi Pudjiastuti Tangkap Pencuri Ikan

Edhy Prabowo dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Dia menggeser posisi yang sebelumya ditempati Susi Pudjiastuti.

Edhy merupakan perwakilan dari Partai Gerindra yang masuk dalam jajaran kabinet. Dia lahir di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, 26 Desember 1972.

Dengan latar belakang pendidikan lulus dari fakultas Manajemen pada 1997 dari Universitas Moestopo. Dia kemudian melanjutkan sekolah bisnis di Swiss German University tahun 2004.

Edhy Prabowo sempat diterima masuk AKABRI di Magelang, Jawa Tengah, pada 1991. Mantan atlet silat nasional ini juga pernah memenangkan beragam kejuaran Pekan Olah Raga Nasional (PON) dan kejuaraan tingkat internasional.

Tak hanya itu, dirinya dikenal pandai dalam mengelola bisnis. Pada 2007, dia mendirikan perusahaan jasa keamanan, PT Garuda Security Nusantara.

Berbekal pengalaman bisnisnya di situ, Edhy dipercaya menjadi Presiden Direktur dan menjadi Komisaris di PT Kiani Lestari Jakarta, perusahaan kertas milik Prabowo Subianto.

Dia juga pernah memimpin beberapa perusahaan, seperti PT Alas Helau, sebagai Direktur tahun 2004-2015 dan PT Tusam Hutani Lestari sebagai Direktur Utama tahun 2004-2015.

Kemudian di PT Swadesi Dharma Nusantara, dia menjabat sebagai komisaris tahun 2000-2004 dan PT Nusantara Energi, sebagai Asisten Direktur Utama tahun 1998-2004.

Sementara di karier politiknya, Edhy Prabowo mulai dekat dengan Prabowo Subianto saat Ketua Umum Partai Gerindra itu masih berpangkat letkol dan menjadi pejabat Dangrup II TNI AD.