Sukses

Profil Agus Gumiwang, Ikuti Jejak Ayah Jadi Menteri Perindustrian

Politikus Partai Golkar ini lanjut menjadi anggota DPR periode 2014-2019 di Komisi VIII, III, dan XI.

Liputan6.com, Jakarta - Satu tahun lalu, Menteri Sosial Agus Gumiwang sempat menjadi sorotan masyarakat luas ketika menggendong seorang balita yang menjadi korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Beruntung, balita tersebut bisa berkumpul lagi dengan keluarganya setelah terpisah.

Satu tahun kemudian, Agus Gumiwang sudah bukan lagi Mensos, melainkan Menteri Perindustrian (Menperin) menggantikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Ada satu hal unik, bapak dari Airlangga dan Agung ternyata sama-sama pernah menjabat sebagai menteri bidang industri.

Hartarto menjadi Menteri Perindustrian pada tahun 1983-1993. Lima tahun kemudian, bapak dari Agung, yaitu Ginandjar Kartasasmita ditunjuk oleh Presiden Habibie sebagai Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri.

Menurut situs resmi Agus Gumiwang, ia menghabiskan masa remajanya di New York dan Massachusetts. Agus pernah bersekolah di Williston Northhampton High School yang berdiri tahun 1841, ia kemudian lanjut kuliah di Northeastern University.

Untuk S1 dan S2, Agus melanjutkannya di Indonesia. Ia mengambil Program Pascasarjana Magister Adminitrasi Publik 2007-2009 Universitas Pasundan (Unpas) kemudian Program Doktor Ilmu Pemerintahan di Universitas Padjajaran.

Agus Gumiwang juga bertahun-tahun bekerja di DPR, terutama komisi I di tahun 1999-2004 dan 2009-2014. Politikus Partai Golkar ini lanjut menjadi anggota DPR periode 2014-2019 di Komisi VIII, III, dan XI.

Agus tak selesai menyelesaikan jabatannya di DPR. Pada Agustus 2018, Idrus Marham mundur dari posisi Mensos karena kasus korupsi.

Agus Gumiwang, rekan satu partai Idrus, menjadi pilihan Jokowi untuk mengisi jabatan Mensos yang ia jalani selama kurang-lebih satu tahun.

Kini, posisi Agus Gumiwang sebagai Kemenperin amatlah krusial mengingat Indonesia butuh industri yang kuat agar Indonesia keluar dari negara jebakan kelas menengah.

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Mendag dan Menperin Diminta Copot Kepentingan Politis

Pengamat Ekonomi Bhima Yudhistira menilai, banyak pengangkatan menteri pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 yang bersifat politis.

Seperti penunjukan Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto dan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, yang keduanya merupakan politikus. 

"Itu kental nuansa kepentingan politis nya dibanding kinerja profesional," ujar Bhima kepada Liputan6.com, Rabu, 23 Oktober 2019.

Sebagai informasi, Agus Suparmanto merupakan politikus berbendera Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga seorang Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) untuk masa jabatan 2018-2022.

Sementara itu, Agus Gumiwang Kartasasmita memiliki latar belakang sebagai seorang politisi Partai Golkar. Dia juga bukan merupakan orang baru di kabinet, sebab sempat menjabat menjadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Idrus Marham sejak Agustus 2018.

Lebih lanjut, Bhima mengimbau kepada duo Agus yang menjadi menteri agar keduanya mau melepaskan kepentingan politis, serta berfokus pada tugas barunya selaku Mendag dan Menperin.

"Ke depan tantangan makin berat, khususnya mencegah berlanjutnya deindustrialisasi dini dan mengurangi defisit neraca dagang. Karena diisi oleh politisi, isu besarnya adalah mengelola agenda politik dan profesionalitas kerja," ungkapnya.

"Harapannya, jangan sampai tahun 2022 fokus terpecah. Ada yang ngurus ekonomi ada juga yang cari dana kampanye. Itu berbahaya," imbuh Bhima.

3 dari 3 halaman

Pengusaha Tunggu Gebrakan Duo Agus sebagai Mendag dan Menperin

Menanggapi kehadiran duo Agus sebagai menteri baru yang menangani sektor riil, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) belum mau banyak berkomentar dan memilih menunggu sikap mereka dalam membuat kebijakan untuk dunia usaha.

"Dari sisi profil menteri-menteri ekonomi, background beberapa menteri baru seperti Mendag dan Menperin perlu menunjukkan kompetensi mereka dalam menjalankan fungsi jabatan menteri di bidang ekonomi," ujar Wakil Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamfani kepada Liputan6.com, Rabu, 23 Oktober 2019.

Oleh karenanya, Shinta kemudian mengimbau pelaku usaha untuk bersabar dulu dengan kondisi yang ada saat ini, sembari melihat gerak kerja Agus Suparmanto dan Agus Gumiwang Kartasasmita.

"Jadi pelaku usaha harus wait and see bagaimana outlook mereka terhadap permasalahan yang ada saat ini. Bagaimana mereka akan engage dengan pelaku usaha dan bagaimana mereka akan melaksanakan visi-misi reformasi ekonomi ke arah yang diinginkan Presiden dan pelaku usaha dari sisi kebijakan maupun eksekusi kebijakan," tuturnya.

Shinta juga kemudian meminta kepada para menteri koordinator di bidang ekonomi seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartanto untuk dapat membimbing Mendag, Menperin, serta Kepala BKPM baru (Bahlil Lahadalia).

"Menko-menko diharapkan bisa memberikan arahan kepada menteri-menteri baru yang vital untuk pertumbuhan nasional. Khususnya Mendag, Menperin dan BKPM, agar mereka bisa bergerak lebih cepat untuk mengatasi permasalahan ekonomi kita saat ini. Yakni masalah produktifitas, efisiensi dan daya saing," tandasnya.Â