Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan saham awal pekan ini. Nilai tukar rupiah berada di level 14.022 per dolar Amerika Serikat (AS).
Pada pra pembukaan perdagangan, Senin (28/10/2019), IHSG melonjak 4,44 poin atau 0,07 persen ke level 6.256,79. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG melanjutkan penguatan dengan naik 8,4 poin atau 0,11 persen ke 6.260,27.
Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 0,07 persen ke posisi 992,12. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona hijau.
Advertisement
Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG level tertinggi berada di 6.264,52 dan terendah di 6.255,88.
Sebanyak 124 saham menguat dan 42 saham melemah. Sedangkan 155 saham diam di tempat.
Baca Juga
Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 11.163 kali dengan volume perdagangan 522,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 144,3 miliar.
Investor asing jual saham Rp 5,94 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 14.022 per dolar AS.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, dua sektor berada di zona merah. Sektor tersebut antara lain sektor infrastruktur yang turun 0,13 persen dan sektor industri dasar yang turun 0,07 persen.
Sementara sektor yang menguat antara lain, sektor barang konsumsi yang melonjak 0,43 persen. Diikuti oleh sektor perkebunan yang naik 0,3 persen dan sektor manufaktur yang naik 0,22 persen.
Sementara saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain KKGI yang naik 25 persen ke Rp 270 per saham, MYTX naik 14,75 persen ke level Rp 70 per saham dan SQMI naik 9,93 persen ke Rp 310 per saham.
Saham-saham yang melemah antara lain DAYA melemah 15,20 persen ke Rp 212 per saham, SAME turun 11,33 persen ke Rp 266 per saham, dan BKSW turun 8,62 persen ke Rp 212 per saham.
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Awal Pekan, IHSG Diprediksi Bergerak ke Zona Merah
Sejumlah analis kompak meramal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan terkoreksi pada perdagangan saham Senin (28/10/2019).
Dari sisi teknikal, laju indeks diproyeksi melemah dengan bergerak di rentang support 6.207 dan resistance 6.339.
"Candlestick pattern mengindikasikan adanya potensi melemah pada IHSG," ungkap Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji.
Di sisi lain, Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebut IHSG diprediksi ke zona merah didorong oleh volume yang cukup tinggi sehingga mengindikasikan tren pelemahan masih akan berlanjut.
Dari kacama Dennies, dia melihat IHSG akan ditransaksikan tertekan di level support 6.176-6.214 dan resistance 6.319-6.386.
"IHSG ditutup melemah memang setelah aksi profit taking oleh investor setelah indeks mengalami penguatan yang signifikan selama sepekan," ujarnya.
Seirama, menutup gap yang sudah terbentuk, Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menilai IHSG akan memerah bergerak menguji support 6.215.
Untuk saham-saham menarik yang dapat dipertimbangkan investor hari ini antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Indosat Tbk (ISAT), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).
Advertisement