Liputan6.com, Jakarta - Menjadi miliarder tidak selamanya menyenangkan. Setidaknya, orang biasa tidak akan dipandang berbahaya untuk kepentingan tertentu.
Seperti nasib malang yang menimpa miliarder asal Thailand ini. Wanita bernama Wannee Jiracharoenying dikabarkan menghilang sejak Jumat (18/10/2019).
Mengutip laman World of Buzz, korban dikabarkan mengunjungi kuil di Chiang Mai, sebelum menghilang.
Advertisement
Sang adik yang khawatir karena pesannya tidak dibalas oleh sang kakak memutuskan untuk mencarinya, namun nihil.
Ternyata, 10 hari kemudian, tubuh sang miliarder ditemukan tak bernyawa. Hal ini pertama kali diketahui oleh tetangga korban yang mengeluh bau tak sedap dari rumahnya.
Baca Juga
Ketika diperiksa polisi, ternyata di dalam freezer ditemukan jasad seorang wanita yang disemen. Setelah diidentifikasi, ternyata itu adalah Wannee.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kasus ini. Diduga, ada masalah dalam bisnis sang miliarder karena mitra bisnisnya, Om, juga menghilang.
Polisi percaya, Om memiliki informasi tentang kematian mitra bisnisnya tersebut. Terlebih, saat uang di rekening korban raib bersama dengan kartu-kartunya.
"Kami mengantisipasi agar Om tidak ikut melarikan diri ke luar negeri," ujar Kepala Polisi Penjagaan Perbatasan Internasional Jenderal Bundit Tungkhaseranee.
Cerita Miliarder Tanzania yang Minta Ditembak oleh Penculik
Pada Oktober tahun lalu, miliarder muda Mohammed Dewji asal Tanzania menjadi sorotan dunia karena diculik dari Colloseum Hotel di kota Dar es Salaam. Ia diculik pada 11 Oktober 2018 oleh kelompok bersenjata.
Dewji akhirnya buka suara mengenai pengalamannya selama diculik dalam sembilan hari. Ia bercerita bahwa pada hari keenam penculikan, ia sempat berkata agar si penculik menembak dirinya saja, sebab kondisinya saat itu sudah sangat lelah secara psikologis.
Miliarder itu mengaku ditutup matanya selama berhari-hari sehingga merasa bagaikan buta. Penculik pun terus-terusan mengancam akan menembak kepalanya.
"(Penculik) itu berkata 'saya akan menembakmu' dan saya membalas dengan berkata 'kamu tembak saja saya dan bunuh saya' sebab saya sudah sangat kesal," ujar Dewji seperti dikutip BBC.
Dewji mengaku dirinya saat itu sudah sangat lelah dan tak bisa berpikiran jernih. Ia menyebut kelakukan para penculik termasuk bentuk penyiksaan.
Hingga kini, identitas penculik Dewji masih belum terkuak. Tidak ada uang tebusan yang harus dibayar dan pria itu dilepas tak jauh dari lokasinya diculik.
"Saya masih tidak tahu mengapa itu terjadi. Tentu saja niat mereka seperti menginginkan uang. Pada akhirnya, mereka meninggalkan saya tanpa uangnya," ujar Dewji.
Dewji merupakan miliarder termuda di Afrika. Forbes mencatat kekayaannya kini sebesar USD 1,9 miliar atau Rp 26,6 triliun (USD 1 = Rp 14.041). Kekayaan berasal dari sektor manufaktur tekstil dan pangan.
Advertisement