Liputan6.com, Jakarta - Hingga September 2019, PT Hutama Karya (Persero) [Hutama Karya] membukukan kinerja keuangan yang kokoh dan stabil.
Sesuai dengan Laporan Keuangan unaudited hingga September 2019, Perseroan mencatatkan pertumbuhan laba bersih senilai Rp 2, triliun atau meningkat sebesar 43,82 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018, yaitu sebesar Rp 1,4 triliun.
Capaian laba bersih Hutama Karya hingga September 2019 ini sekaligus mencatat capaian laba bersih yang meningkat drastis hingga 2 kali lipat dari target sampai dengan September 2019 atau 95,43 persen dari target laba bersih satu tahun yang ditetapkan oleh Perseroan.
Advertisement
Baca Juga
Pencapaian ini didorong oleh perbaikan metode kerja, efisiensi dalam melakukan procurement, dan melakukan inovasi sehingga cost of revenue mengalami penurunan menurut sebesar 82,38 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2018 sebesar 89,85 persen.
“Sampai dengan September 2019, Hutama Karya telah mengoperasikan Ruas Tol Medan-Binjai, Palembang-Simpang Indralaya, dan Bakauheni-Terbanggi Besar," kata Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo kepada wartawan, Senin (4/11/2019).
Bintang menambahkan, hingga akhir tahun ini, direncanakan salah satu ruas Jalan Tol Trans Sumatra yang digarap Hutama Karya, yaitu Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km akan beroperasi penuh dan akan diresmikan oleh Presiden RI pada akhir tahun 2019.
Adapun sisa 33 km dari ruas tersebut, yaitu Kayu Agung-Betung yang konsesinya dimiliki oleh pihak lain akan tersambung hingga Palembang. Ketika keseluruhan ruas ini tersambung, maka dapat dipastikan jarak tempuh perjalanan Lampung-Palembang akan semakin dekat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Operasi di Awal 2020
Ruas tol lainnya yang akan dioperasikan di awal tahun 2020 adalah ruas Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km yang saat ini progres konstruksinya telah mencapai 72,42 persen. Sehingga dalam waktu dekat, Hutama Karya akan mengoperasikan lima ruas tol dengan panjang ±495 km.
Hutama Karya mencatatkan perolehan Gross Profit Margin dan Net Profit Margin (NPM) yang positif. Gross Profit Margin dan Net Profit Margin masing-masing membukukan pencapaian sebesar 17,62 persen dan 13,65 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2018 yaitu sebesar 10,15 persen dan 8,23 persen.
Bintang menambahkan, Hutama Karya optimistis menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera hingga 2024 dan siap untuk mengerjakan proyek-proyek strategis nasional seperti pembangunan infrastruktur ibu kota baru.
"Hingga September 2019, rasio utang berbunga terhadap ekuitas (Gross Gearing Ratio) yang dimiliki Perseroan sebesar 0,67 kali, jika dibandingkan dengan batas utang berbunga (debt covenant) sebesar 2,25 kali, Perseroan masih memiliki room untuk menambah sumber pendanaan," tambah Bintang.
Advertisement
Kontrak Baru
Hingga September 2019, Perseroan mencatatkan raihan kontrak baru sebesar Rp18,023 T atau 48,81 persen dari target satu tahun Perseroan. Perolehan ini tumbuh sebesar 4,47 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2018.
Pada periode ini, Hutama Karya resmi menggarap megaproyek kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) di Lawe-Lawe, Kalimantan Timur. Hutama Karya nantinya akan mengerjakan upgrade fasilitas penunjang kilang minyak di Lawe-Lawe untuk onshore facilities meliputi pembangunan utility area, civil work untuk crude storage tank, fire water tank, dan fasilitas penunjang lainnya.