Liputan6.com, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemanfaatan teknologi bisa meningkatkan kinerja ekspor serta kualitas produk ekspor Indonesia. Salah satunya, penggunaan teknologi nuklir untuk meningkatkan kualitas produk pangan Indonesia.
Sebagai contoh, Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional ini menyebut produk buah-buahan Indonesia yang kurang mampu bersaing di pasar ekspor.
"Yang saya ingat produk buah kita kadang-kadang tidak bisa tembus ekspor ke suatu negara gara-gara lalat buah, gara-gara bakteri yang masih ada yang tidak bisa dihilangkan dengan teknologi biasa," kata dia di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (5/11).
Advertisement
Baca Juga
Kini teknologi nuklir dapat dimanfaatkan untuk mengatasi hal tersebut. Dengan demikian, produk buah-buahan Indonesia meningkat kualitasnya.
"Inilah salah satu contoh inovasi yang bisa langsung ber-impact kepada peningkatan ekspor," ungkapnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Proses Pengembangan
Saat ini, inovasi tersebut tengah dikembangkan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan). Dia bahkan sudah melihat langsung hasil pemanfaatan teknologi tersebut.
"Mereka menunjukkan buah-buahan yang sudah dibersihkan dari semua bakteri termasuk lalat buah sehingga buah itu bisa ready untuk ekspor," terangnya.
Karena itulah, lanjut Bambang, teknologi nuklir dimanfaatkan untuk produk pangan bisa membuat kualitas produk lebih baik. Dengan begitu, produk tersebut bisa siap diekspor Indonesia.
"Jadi dengan pendekatan nuklir dia bisa membersihkan semua bakteri. Dan kenapa itu penting? untuk ekspor," tambahnya.
Â
Reporter:Â Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
Advertisement