Sukses

Erick Thohir Umumkan Dirut Baru BTN Akhir Bulan Ini

Menteri BUMN Erick Thohir sudah mengantongi nama calon Dirut BTN.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan segera mengumumkan direktur utama Bank Tabungan Negara (BTN) pada akhir bulan ini. Pengesahan direktur baru akan diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

"Nanti akhir bulan (penunjukan Dirut BTN)," ujar Menteri Erick saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/11).

Meskipun sudah mengantongi nama calon Dirut BTN, dia belum membeberkan secara gamblang siapa sosok tersebut. Sebab saat ini masih dilakukan review dan penilaian sebelum nantinya disahkan sebagai Dirut BTN.

"Sekarang masih dalam proses mereview juga tapi dirutnya sudah ada," katanya.

Pemimpin baru BTN nantinya memiliki tugas yang tidak mudah. Karena harus menyelesaikan berbagai permasalahan yang menyangkut perseroan.

Sebelumnya, Dirut BTN Suprajarto memilih mundur usai diangkat Kementerian BUMN pada akhir Agustus 2019. Saat ini, jabatan Dirut BTN dipegang oleh Plt Oni Febriarto Rahardjo.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Erick Thohir Kantongi Nama Calon Dirut Bank Mandiri, Kapan Diumumkan?

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sudah mengantongi nama calon Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk. Dia menyebut sosok tersebut merupakan bagian dari Bank Mandiri saat ini.

"Oh kalau Bank Mandiri sudah, cuma kalau Inalum belum. Yang pasti bekas lulusan atau masih orang Mandiri," ujar Erick saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Erick mengatakan, selain Bank Mandiri, sejauh ini dirinya juga tengah mengkaji posisi direktur utama perusahaan BUMN lainnya. Meski demikian, dia menyakinkan perusahaan yang memiliki kinerja bagus tak akan dirombak.

"(Ada evaluasi menyeluruh?) pasti. Saya sudah minta semua direksi BUMN membuat rencana kerja 5 tahun yang akan kita review secara profesional. Di situ kita lihat juga strategi dan bisnis modelnya," jelasnya.

Erick enggan membeberkan hasil evaluasi yang telah terhadap perusahaan-perusahaan pelat merah. "Kalau yang sudah bagus ya kenapa harus diubah. Tetapi kan ini bagian dari profesionalisme. (Hasil evaluasi?) belum. baru lima hari. Masyaallah," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com