Sukses

Menteri Teten Rumuskan Strategi Permudah Pembiayaan bagi UMKM

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ingin meningkatkan juga daya saing dan kapasitas produk UMKM.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengungkapkan 5 program pertama dan utamanya sebagai menteri yang baru. Kelima program tersebut ditujukan untuk membawa produk Koperasi dan UMKM Indonesia ke pasar global.

“Kami sedang melakukan revisi program 2020 intinya kami ingin sampaikan bahwa Kemenkop punya tekad untuk membawa produk-produk Koperasi dan UMKM ini memilik daya saing tinggi,” kata dia, di kantornya, Selasa (5/11).

Untuk mewujudkan hal tersebut, dia mengungkapkan telah menyusun 5 program utama. Yang pertama adalah memperluas pasar produk dan jasa UMKM baik di internasional maupun domestik.

 

“Kedua, bagaimana meningkatkan juga daya saing dan kapasitas produk UMKM,” ujarnya.

Salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas dan kapasitas produk agar bernilai jual lebih.

Kemudian yang ketiga adalah dukungan pembiayaan dan investasi. Saat ini, kata dia, akses UMKM terhadap pembiayaan baik perbankan maupun nonbank masih sulit meski sudah banyak program yang ditawarkan.

“Tidak mudah UMKM mengakses pembiayaan. Kami perlu merumuskan strategi,” ujarnya.

Keempat adalah pemgembangan kapasitas manajemen dan usaha. Dengan cara memperbanyak pendampingan dan pelatihan.

“Ini penting karena UMKM enggak punya expert di semua lini. Kita akan siapkan pendampingan training dan lain sebagainya. Ini kita akan intinya kami akAn melakukan empowering terhadap UMKM dan koperasi,” ujarnya.

Terakhir, yang kelima adalah memberikan kesempatan dan kemudahan berusaha bagi para pelaku UMKM.

“UMKM juga harus punya kesempatan dan kemudahan berusaha. Jadi harus ada keadilan juga bagi UMKM,” tutupnya.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

5 Program Utama Teten Masduki Bawa Produk UMKM Mendunia

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan, pihaknya punya tekad untuk membawa produk-produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) punya daya saing tintgi dan bisa masuk ke dalam rantai pasok global (global value chain).

"Kita akan fokus melakukan akselerasi dan agregasi pertumbuhan UMKM supaya bisa masuk global value chain," ujar dia saat sesi konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Menyiasati hal tersebut, ia mengatakan, pihaknya memiliki 5 program utama. Pertama, yakni memperbesar pasar produk dan jasa UMKM. "Pendepakatan kami adalah market driver. Jadi ada banyak yang bisa kita lakukan," sambungnya.

Dia melanjutkan, program kedua yakni bagaimana meningkatkan daya saing dan kapasitas produk UMKM. Menurutnya, sebuah produk akan memiliki pasar yang besar dengan memastikan kualitas dan penyalurannya.

Ketiga, ia meneruskan, yakni dengan memberi dukungan pembiayaan dan investasi. Hal ini dilakukannya lantaran banyak UMKM yang punya masalah dalam hal pembiayaan.

"Bukan sedikit, banyak pembiayaan yang diberikan ke UMKM. Bank non-bank, kredit non-kredit, tapi tidak mudah UMKM akses itu. Kita buat bagaimana agregasi bisa dipercepat," serunya.