Sukses

Kisah Zhang Yiming, Miliarder China di Balik Kesuksesan TikTok

Zhang menempati posisi ke-13 dalam orang terkaya di China menurut Billionaires Index yang dibuat Forbes.

Liputan6.com, Jakarta Popularitas TikTok tidak hanya memberikan hal baru di dalam media sosial, tetapi kehadiran TikTok juga membawa kekayaan bagi sebagian orang.

Zhang Yiming, insinyur perangkat lunak TikTok yang berusia 35 tahun sukses, mendirikan perusahaan induk yang memiliki kekayaan sebesar USD 16 miliar atau Rp 224 triliun (1 USD = Rp 14.040).

Zhang menempati posisi ke-13 untuk orang terkaya di China dalam Billionaires Index menurut Forbes. Walaupun ia dinobatkan sebagai orang terkaya ke-13 di China, Zhang merupakan pribadi yang jarang diketahui banyak orang.

Seperti melansir dari Business Insider, Senin (11/11/2019), Zhang lulus dari Universitas Nankai pada 2005, pada saat itu ia belajar mikroelektronika sebelum akhirnya beralih ke jurusan teknik perangkat lunak.

Ia sempat bekerja sebagai karyawan di ByteDance dan ia mengaku menghargai pekerjaan itu karena telah mengajarinya keterampilan akan sistem penjualan yang kemudian terus ia kembangkan dalam perusahaan tersebut.

Zahng juga sempat bekerja di Microsoft sebelum ia bekerja di ByteDance. Dikabarkan ByteDance sekarang bernilai USD 75 miliar dan menjadikannya perusahaan swasta paling besar di dunia, berkat kehadiran dirinya.

Saksikan video di bawah ini:

2 dari 2 halaman

TikTok

Pengalaman yang dimiliki Zhang, membuat dirinya percaya diri untuk membangun perusahaannya sediri, yaitu TikTok. Sekarang TikTok merupakan aplikasi non gaming nomor satu di Amerika.

TikTok merupakan salah satu aplikasi paling populer di kalangan remaja dan telah diunduh lebih dari satu miliar kali. Di China sendiri, TikTok diberi nama Douyin.

"Untuk waktu yang sangat lama, saya hanya menonton video TikTok tanpa membuat sendiri, karena ini adalah produk yang diutamakan untuk kaum muda," jelas Zhang.

Zhang membagikan gaya kepemimpinannya, yaitu "bersuara lembut namun karismatik, logis namun bergairah, muda namun bijaksana," kata Zhang.

Zhang berharap aplikasi buatannya akan terus tumbuh di luar negeri. Ia juga berharap aplikasinya akan terus berjalan tanpa batas seperti Google.

Reporter: Chrismonica

Â