Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi, memastikan bahwa peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara tidak akan berdampak pada kepada indeks saham. Sejauh ini, pelaku pasar masih dalam kondisi yang cukup baik.
"Insiden di Medan rasanya tidak terlalu berpengaruh dan menggangu market," kata Inarno di BEI, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Advertisement
Baca Juga
Meski tidak berdampak besar, Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) memang sempat terkoreksi sedikit pada hari ini. Hanya saja, itu bukan dari imbas kejadian bom bunuh diri di Medan.
"Hari ini juga kan koreksi memang ada koreksi tetapi koreksinya tidak sampai 1 persen," kata dia.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Luhut: Investor Tak Perlu Takut Bom Bunuh Diri
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan tidak terlalu khawatir dengan peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Medan. Ia menyebut hambatan-hambatan terhadap investasi tidak hanya dialami Indonesia saja.
"Investasi kan di mana-mana juga sering kejadian itu. Kan tidak ada negara yang imun," ujar Luhut usai memberi paparan di Rakornas 2019 di Sentul, pada Rabu 13 November 2019.Â
BACA JUGA
Ketika ditanya soal investor, Luhut menegaskan bahwa investor tidak perlu merasa takut. "Enggak perlu (merasa takut)," tegas Luhut.
Dalam paparannya di Rakornas, Luhut juga yakin Indonesia akan semakin potensial sebagai sasaran investasi. Ia pun menyebut Indonesia sebagai negara besar ogah menerima investasi asing yang kecil-kecilan.
Lebih lanjut, Luhut optimistis pengembangan B40 dapat memberi potensi dagang besar di dunia internasional. Luhut juga yakin B40 akan dibutuhkan oleh negara yang selama ini resisten terhadap sawit, seperti Eropa.
Advertisement
Usai Bom Bunuh Diri Medan, Pengamanan Hotel Diperketat
Pasca terjadinya ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, pihak pengelola hotel di Medan memperketat pengamanan. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi keamanan usai peristiwa bom bunuh diri pada pukul 08.45 WIB tersebut.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Utara Denny S Wardhana mengatakan, setelah kejadian bom bunuh diri, pihak pengelola hotel di Medan langsung memperketat pengamanannya.
BACA JUGA
"Saya kebetulann lagi ada acara di salah satu hotel bintang lima, saya lihat pengamanan dilakukan menjadi lebih ketat," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Menurut Denny, untuk sementara peningkatan pengamanan berasal dari internal hotel. Namun demikian, kemungkinan akan ditambah dari personil kepolisian.
"Pengamanan dari internal (masing-masing hotel)," tandas dia.