Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberi nama varietas anggur baru hasil inovasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian dengan nama “Jan Ethes SP1”.
Syahrul memberikan nama yang mirip dengan cucu pertama Presiden Joko Widodo tersebut dalam acara Pencanangan Gerakan Nasional Pengembangan Mangga dan Anggur sebagai rangkaian acara Pekan Inovasi Mangga Nasional.
"Saya suka nama itu, dalam bahasa Jawa artinya sangat bagus, Jan berarti sangat, Ethes berarti cekatan, pas sekali, ini varietas unggul," kata Syahrul dikutip dari Antara, Sabtu (16/11/2019).
Advertisement
Seusai mencicipi anggur dengan hasil varietas baru tersebut, nama Jan Ethes dirasa Syahrul sangat pas dengan karakteristik anggur itu. Cita rasa buah anggur manis dan segar, dengan tekstur daging buah yang krispi dan tidak terlalu berair.
Baca Juga
Syahrul menambahkan, kedepannya varietas tersebut akan terus dikembangkan, dengan harapan anggur tersebut bisa meningkatkan produksi anggur dalam negeri, dan menjadi produk buah unggulan baru Indonesia.
"Pas sekali, sama seperti Jan Ethes, cucu pertama Presiden Jokowi. Melihatnya saja kita dibikin tersenyum dan bahagia. Anggur Jan Ethes ini pun begitu, begitu dicicipi rasa manisnya bikin kita tersenyum dan bahagia," ungkap Syahrul.
Varietas anggur baru tersebut dikembangkan oleh Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro), Badan Litbang Pertanian.
Tidak hanya memiliki tekstur yang disukai banyak kalangan, anggur tersebut cenderung tidak mudah rontok, sehingga dapat disimpan selama tujuh hari setelah panen pada suhu ruang, dan pada ruang pendingin dapat bertahan hingga 14 hari.
Keunggulan lainnya juga terletak pada produktivitasnya yang mencapai 25 kilogram per tanaman, per tahun. Anggur jenis ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan anggur konsumsi dengan kualitas yang dapat bersaing dengan anggur impor.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Buah Anggur Termahal Ada di Jepang, Harganya Capai Rp 155 Juta
Anggur merah di Jepang kembali menarik perhatian dunia. Pada sebuah pelelangan, satu kemasan anggur merah berhasil terjual 1,2 juta yen atau Rp 155 juta (1 yen = Rp 129).
Dilaporkan The Japan Times, Anggur varietas Ruby Roman itu dikenal juicy, sedikit asam, dan tinggi gula. Tiap butir anggur memiliki berat 20 gram. Harga 1,2 juta yen secara simbolis dipilih pihak pembeli untuk merayakan 12 tahun kehadiran anggur jenis itu, serta lelang pertama di zaman kekaisaran baru: Reiwa.
"Kami menawarkan harga 1,2 juta yen untuk menandakan tahun ke-12 dan merayakan lelang pertama di zaman Reiwa," ucap Takashi Hosokawa (45), seorang manajer hotel milik perusahaan yang membeli anggur itu.
Anggur Ruby Roman merupakan anggur khas prefektur Ishikawa dan dikembangkan oleh pemerintah setempat. Diperkirakan 26 ribu anggur Ruby Roman akan dipasarkan pada akhir September.
Anggur jenis ini memang terkenal mahal. Pada Juli 2016, Time melaporkan sebanyak 30 butir anggur Ruby Roman terjual 1,1 juta yen atau sekitar Rp 142 juta.
Warga Jepang dikenal suka membeli buah berkualitas dengan harga mahal. Tahun lalu, melon di Jepang terjual seharga Rp 409 juta. Buah-buah mahal itu pun dianggap menjadi simbol status seseorang.
Advertisement