Liputan6.com, Jakarta - Bank DKI berhasil menjadi pemenang ke II Annual Report Award 2018 pada kategori BUMD Listed. Hal tersebut berkat komitmen Bank DKI terhadap keterbukaan informasi.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini menjelaskan bahwa penghargaan ini merupakan dukungan dan apresiasi atas komitmen Bank DKI dalam menerapkan keterbukaan informasi sebagai salah satu pilar penerapan tata kelola perusahaan.
Dia juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan kepada Bank DKI selama ini dalam menerapkan keterbukaan informasi.
Advertisement
"Pencapaian Bank DKI di Annual Report Awards 2018 merupakan peningkatan dari pencapaian Annual Report Awards sebelumnya dimana Bank DKI saat itu menjadi pemenang III pada kategori BUMD Keuangan Listed," ujar Herry  dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (16/11/2019).
Penghargaan ini, menurutnya juga menjadikan Bank DKI sebagai salah satu BPD terbaik di Indonesia terkait dengan penerapan keterbukaan informasi.
Baca Juga
Annual Report Award (ARA) merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan kerjasama antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Kementerian BUMN, Direktorat Jenderal Pajak, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia dan Ikatan Akuntan Indonesia.
Annual Report Award Tahun Buku 2018 merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas implementasi governansi korporat di perusahaan melalui laporan tahunan yang andal dan akurat.
ARA juga bertujuan untuk memperbaiki kualitas penilaian atas konsistensi data yang disajikan dibandingkan dengan fakta yang ada. Bank DKI terus melakukan berbagai pengembangan produk untuk meningkatkan daya saing dan memenuhi harapan Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan, terutama produk perbankan digital seperti JakOne Mobile untuk mendorong transaksi nontunai di DKI Jakarta.
JakOne Mobile merupakan aplikasi layanan keuangan yang terdiri dari mobile banking dan mobile wallet untuk melakukan transaksi pada merchant yang telah bekerjasama dengan Bank DKI.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Gubernur Anies Minta Bank DKI Melantai di Bursa Saham
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan agar PT Bank DKI dapat segera melantai di bursa saham atau melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Hal tersebut agar Bank DKI sebagai salah satu fasilitator pendanaan dapat berperan besar bagi warga Ibu Kota.
"Kita berkeinginan agar proses IPO ini bisa cepat. Karena kita tahu begitu banyak kegiatan pendanaan di Jakarta selama ini justru menggunakan bank-bank lain," kata Anis saat ditemui di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1/2019).
Baca Juga
Terkait waktu pelaksanaan dari IPO ini, Anies mengaku masih akan menunggu kesiapan dari Perseroan. Sebab, masih ada beberapa pokok pembahasan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengimplementasikan rencana IPO tersebut.
"Jadi begini, kita berharap pada proses IPO ini kita bisa. Kalau soal waktunya nanti biar direksi yang menjelaskan," jelas dia.
Anies mengatakan, apabila Bank DKI melakukan IPO pada tahun ini, maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memberikan porsi yang besar untuk perseroan tersebut.
"Bank DKI harus bisa memainkan peran lebih besar dan itu artinya porsi Pemprov untuk Bank DKI akan kita perbesar, tata kelola akan kita perbaiki, dan harapannya bisa lebih cepat," tutur dia.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement