Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan komitmen Asahi Chemical untuk berinvestasi di Indonesia dengan membangun pabrik senilai Rp 1,3 triliun saat menggelar pertemuan dengan direksi Asahimas di Tokyo, Jepang.
“Asahi Chemical akan melakukan perluasan fase ketujuh pabrik mereka di Cilegon dengan nilai Rp1,3 triliun,” kata Agus Gumiwang dikutip dari Antara, Senin (18/11/2019).
Advertisement
Agus memaparkan Asahi Chemical akan memproduksi 200 ribu metrik ton produk polyvinil klorida (PVC) per tahun.
Baca Juga
Menperin menyampaikan bahwa pihak Asahi sempat mempertanyakan pasokan bahan baku untuk mendukung proses industrinya di Indonesia.
Dalam hal ini, Agus menyampaikan bahwa Kemenperin selaku pembina industri akan memastikan kelancaran pasokan bahan baku untuk industri, termasuk garam yang dibutuhkan industri asal Negeri Sakura tersebut.
“Tadi diangkat juga oleh Asahimas, soal keberlanjutan bahan baku garam. Jadi, Kementerian Perindustrian menjadi satu-satunya yang memberikan rekomendasi, sehingga kami memastikan ketersediaannya,” ujar Agus.
Ikuti Arahan Jokowi, Menperin Agus Akan Sederhanakan Aturan Investasi
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita terus menggenjot investasi sektor manufaktur yang akan membawa efek berganda pada perekonomian. Efek-efek tersebut berupa peningkatan nilai tambah bahan baku dalam negeri, bertambahnya tenaga kerja lokal, dan penerimaan devisa dari ekspor.
Menperin pun akan fokus pada penyederhanaan aturan agar investor asing tertarik masuk ke Indonesia. Ini dinilai sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dan implementasi Making Indonesia 4.0.
BACA JUGA
“Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, seluruh kementerian termasuk Kementerian Perindustrian, agar dapat menyederhanakan aturan-aturan yang bisa memudahkan investasi masuk sehingga industri kita bisa tumbuh berkembang dan berdaya saing global,” kata Menperin Agus melalui keterangannya pada Minggu (17/11/2019).
Kehadiran investasi asing ini menurut ekonom sangat dibutuhkan di Indonesia agar mendongkrak perekonomian demi menjadi negara maju. Setidaknya Indonesia butuh Rp 35 ribu triliun investasi agar ekonomi Indonesia tumbuh rata-rata enam persen pada tahun 2024.
Presiden Jokowi pun menegaskan agar tidak ada rasa anti terhadap investasi asing. Ia pun menginstruksikan agar ada pemangkasan regulasi-regulasi yang berbelit.
Menperin Agus berkata investasi tidak hanya sebatas pada korporasi besar. Kementeriannya pun menarik investor agar menjalin kemitraan dengan sektor industri kecil dan menengah (IKM).
Agus optimistis, Indonesia masih menjadi negara tujuan utama investasi khususnya bagi sektor industrimanufaktur. Potensi ini lantaran didukung dengan ketersediaan pasar yang besar dan bahan baku yangmelimpah.
"Sejumlah investor skala global telah menyatakan minatnya untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mereka guna memenuhi kebutuhan di pasar domestik hingga ekspor,” ujar Menperin.
Advertisement