Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC, Elvyn G Masassya menyebutkan saat ini pembentukan induk usaha atau holding menjadi salah satu solusi tepat untuk meningkatkan kualitas dan standar pelabuhan di Indonesia. Pemerintah lewat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki 4 perusahaan pengelola pelabuhan yaitu Pelindo 1, 2, 3 dan 4.
Holding dinilai sangat tepat untuk masa depan pelabuhan di Tanah Air. Pasalnya, ke empat perusahaan pelat merah tersebut akan menjadi satu standarisasi.
"Indonesia ini ada Pelindo 1,2,3 dan 4, beda area pengelolaan tapi in prinsip basis yang ditawarkan kan sama, jasa," kata dia, dalam acara diskusi di Gedung BUMN, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Advertisement
Baca Juga
Pengguna jasa tentunya menginginkan biaya yang sama di masing-masing daerah. Untuk itu, perlu ada standarisasi pelayanan yang sama di seluruh pelabuhan di Indonesia mulai dari Sabang hingga Merauke.
"Bagi pengguna jasa dia ingin kualitas yang sama, dia ingin standar yang sama, dia ingin biaya atau charge yang relatif sama. Nah untuk bisa membuat ini dengan konektivitas Sabang sampai Merauke maka saya memang punya view sebaiknya Pelindo itu dijadikan holding agar satu sistem satu standarisasi operasional," ujarnya.
Dia mencontohkan, jika di Pelabuhan Tanjung Priok dalam waktu satu jam dapat mengangkat 30 peti kemas, maka di pelabuhan daerah lain pun harus sama. Begitu pula dengan standar pelayanan yang lainnya, harus seragam.
"Ini namanya standarisasi intrastructure, standarisasi operasional. Dan solusi yang paling cepat untuk itu adalah holding," ujarnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Saling Mendukung
Selain itu, dengan adanya holding tersebut, keuangan perseroan akan semakin menguat sebab memiliki satu induk yang sama. Dan masing-masing regional dapat fokus ke pelayanan.
"Dengan holding, akan ada kekuatan dari sisi keuanggan karena menjadi satu legal entity di atas kemudian di bawahnya adalah operating-operating," ujarnya.
Kendati demikian dia menegaskan holding bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan. Perlu dilakukan kajian yang menurutnya akan memakan waktu hingga enam bulan lamanya.
"Saat ini saya sedang mendiskusikan secara mendalam dengan pak menteri, dengan pak wamen konsep holding yang paling pas untuk saat ini dengan perkembangan yang ada," ujarnya.
Â
Advertisement
Tengah Tahun Jalan
Dia optimis, jika semuanya berjalan dengan lancara maka holding pelabuhan sudah dapat berjalan di pertengahan tahun depan.
"Tetapi apakah akan jadi holdinng? saya juga haqul yakin Pelindo itu akan jadi holding dan bahkan mungkin someday in the future akan hanya ada satu pelabuhan di Indonesia, Pelindo in Corporated yang mengelola Sabang sampai Merauke, tapi tentu ada region-region lainnya," tutupnya.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com