Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak akan banyak terlibat dalam penyelesaian kasus PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Ma'ruf memilih untuk menyerahkan sepenuhnya kepada Jasa Otoritas Keuangan (OJK).
"Ya kita serahkan pada OJK sebagai lembaga yang memiliki otoritas untuk menyelesaikan masalah Bank Muamalat dan menggandeng investor yang layak dan pantas," kata Ma'ruf di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Rabu (20/11/2019).
Dia berharap bank tersebut dikuatkan tidak ditutup. Sebab kata dia, solusi yang terbaik yaitu menguatkan.
Advertisement
Baca Juga
"Karena kalau tutup kan gampang, nggak usah pake a i u e o langsung tutup yang memang secara brand sudah sangat kuat, karena itu penting untuk dikuatkan, dan jangan dibiarkan menjadi mati," ungkap Ma'ruf Amin.
Seperti dikabarkan, knerja PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, tak kunjung membaik. Bahkan berdasarkan laporan keuangan teranyar, kuartal II-2019, laba bank anjlok dengan diikuti kualitas aset yang kembali memburuk.
Laba bersih setelah pajak bank per Juni 2019 merosot 95,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 5,1 miliar. Pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang merosot 68,1 persen yoy menjadi satu penyebabnya.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
3 Bank BUMN Belum Minat Investasi ke Muamalat
Sebelumnya, PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) belum berencana untuk melakukan investasi di Bank Muamalat. Hal tersebut dinyatakan Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas dan Corporate Secretary BNI Meiliana dan Corporate Secretary BRI Hari Purnomo.
Ketiga bank juga membantah bahwa rumor yang beredar bahwa ada analis asing yang menyebutkan bahwa Bank Mandiri dan BNI telah menyepakati due diligence untuk berinvestasi di PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
“Kami menyayangkan media-media nasional yang memuat pernyataan analis internasional yang menyatakan ada rumor tentang rencana Bank Mandiri dan BNI yang akan melakukan investasi di Bank Muamalat,” kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas dalam keterangan tertulis, pada Selasa 8 Oktober 2019.
BACA JUGA
Sebagaimana diberitakan, terdapat rumor melalui analisis yang dilakukan oleh Macquarie yang menyatakan bahwa bank milik negara, yaitu Bank Mandiri dan BNI, sepakat untuk melakukan uji tuntas (due diligence) untuk melakukan investasi di Bank Muamalat.
“Kami tegaskan bahwa BNI belum memiliki keinginan atau rencana untuk melakukan investasi di Muamalat.” ujar Meiliana, Corporate Secretary BNI.
Sementara itu, Corporate Secretary BRI Hari Purnomo mengatakan, terkait dengan adanya berita bahwa bank BUMN akan melakukan akuisisi terhadap Bank Muamalat, BRI tidak memiliki rencana terkait corporate action tersebut.
Saat ini, untuk pengembangan bisnis perbankan Syariah, BRI masih fokus pada pengembangan BRISyariah, subsidiary BRI yang bergerak di bidang perbankan Syariah.
Advertisement