Liputan6.com, Jakarta Tiga anggota MIND ID – PT Timah Tbk., PT Freeport Indonesia dan PT Bukit Asam Tbk. berhasil meraih penghargaan untuk 6 kategori di IMA Awards 2019 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pertambangan Indonesia (Indonesia Mining Assosication/IMA) yang merupakan asosiasi perusahaan tambang tertua di Indonesia sejak 1975.
TIMAH sukses meraih tiga penghargaan sekaligus yakni “Perusahaan Belanja Terbesar di Dalam Negeri Terbaik Perusahaan Mineral”, “Perusahaan dengan Penerapan Konsevasi Mineral Ikutan Terbaik”, dan “Perusahaan Tambang yang Melaksanakan Hilirisasi Terintergrasi Terbaik Perusahaan Mineral”.
Baca Juga
Sedangkan PTFI mendapatkan dua penghargaan yakni “Perusahaan dengan Pembayaran PNBP Terbesar Perusahaan Mineral” serta “Perusahaan Pelaksana Pemberdayaan Masyarakat Terbaik Perusahaan Mineral”. Sementara Bukit Asam sukses mendapatkan penghargaan dalam hal “Perusahaan Pelaksana Pemberdayaan Masyarakat Terbaik BUMN”.
Advertisement
Direktur Layanan Strategis Merangkap Pjs. Direktur Utama Holding Industri Pertambangan, MIND ID, Ogi Prastomiyono, menyatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan salah satu hasil dari kerja keras anggota Holding dalam menjalankan amanat negara kepada Holding Industri Pertambangan sekaligus merupakan penegasan atas visi holding industri pertambangan di Indonesia.
“Kami mengucapkan selamat kepada PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, dan PT TIMAH Tbk atas penghargaan yang didapat dari Indonesia Mining Asociation Awards 2019,” ujar Ogi Prastomiyono.
Lebih lanjut, Ogi menyatakan bahwa seluruh anggota Holding akan terus memberikan kontribusi lebih kepada Indonesia dan masyarakat Indonesia. Terutama menjalankan tiga mandat utama yakni mengelola sumber daya strategis, membangun hilirisasi industri, dan menjadi perusahaan kelas dunia.
Anggota Holding Industri Pertambangan menjadi bagian dari Asosiasi Pertambangan Indonesia yang beranggotakan perusahaan pemegang Kontrak Karya (KK), pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), dan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang telah berkontribusi sebesar 60% dari PDB (Produk Domestik Bruto) sektor pertambangan.
(*)