Kemenhub Raih Kategori Informatif dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2019

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terima kategori Informatif dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2019. Foto: Dokumen Humas Kemenhub

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meraih kategori Informatif dalam acara Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2019 yang diselenggarakan Komisi Informasi Publik, Kamis (21/11/2019).

Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Wakil Presiden Ma'aruf Amin kepada Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Istana Wakil Presiden. Atas capaian tersebut, Menhub mengapresiasi seluruh jajaran pejabat dan karyawan Kemenhub yang telah bekerja keras.

“Alhamdulillah, Kementerian Perhubungan berhasil meraih kategori tertinggi yaitu kategori "Informatif", ini merupakan suatu peningkatan yang di mana tahun lalu Kemenhub masih di kategori "Menuju Informatif". Saya mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada seluruh elemen yang ada di Kemenhub atas capain ini,” ujar dia sebagaimana dikutip Liputan6.com dari keterangan resmi, Jumat (22/11/2019).

Adapun beberapa peningkatan terjadi dalam lingkup Kemenhub, seperti pengembangan sistem IT (informasi dan teknologi), penyebaran informasi terkait kebijakan dan program-program strategis Kemenhub, serta fasilitas pelayanan pengaduan masyarakat. Hal tersebut dinilai menjadi faktor utama yang mendorong informasi dari Kemenhub tersebar luas dan diterima masyarakat.

“Dengan itu masyarakat dapat mengakses langsung sistem informasi dan layanan yang dapat menampung aspirasi dan keluhan masyarakat,” imbuh Menhub.

Lebih lanjut Menhub berharap, penghargaan tersebut dapat dijadikan pemicu semangat jajaran pejabat dan karyawan Kemenhub untuk terus dapat memberikan layanan informasi yang lebih baik lagi kepada masyarakat kedepannya.

2 dari 2 halaman

Menhub Budi Karya Targetkan MRT HI-Ancol Rampung 2024`

APBN untuk Infrastruktur 2019 Naik 1,04 Persen — Suasana pembangunan stasiun LRT di kawasan Ciracas, Jakarta, Sabtu (23/3). Pada tahun 2019, pemerintah menganggarkan dana APBN untuk infrastruktur sebesar Rp415 triliun, naik 1,04% dari anggaran infrastruktur tahun sebelumnya. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Indonesia dan Jepang menjalin kerja sama untuk membangun Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT). Setelah rampung MRT Jakarta fase 1 rute Lebak Bulus-Bundaran HI, Indonesia Jepang akan melanjutkan MRT Jakarta Fase 2.

Di fase 2 ini akan dibangun rute Bundaran HI-Ancol Timur sepanjang 13,5 km. Ditargetkan, proyek tersebut akan rampung di kisaran 2024-2025.

"Tahun depan kita akan membangun dari HI sampai ke Ancol. Sudah bisa kita kalkulasi MRT dari HI-ke Ancol kita harapkan 2024-2025 selesai," kata Budi Karya di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Rabu (20/11/2019).

Budi Karya menjelaskan, proyek MRT Jakarta ini bukan proyek basa basi karena sudah terlihat hasilnya. Penggunaan dari proyek transportasi ini pun juga sudah bisa dilihat.

Untuk proyek lanjutan atau MRT Jakarta Fase 2, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan untuk bisa lebih melibatkan kontraktor dari Indonesia.

"Konten dalam negeri juga harus ditingkatkan sehingga mendukung program-program nasional yang suatu waktu ini jadi potensi kita untuk jadi produk-produk eskpor," ungkap Budi Karya.