Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) untuk mengesahkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama. Selain Ahok juga akan dilantik beberapa komisaris dan direksi lainnya.Â
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, berdasaran Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2018, penunjukan dewan komisaris dan direksi perusahaan BUMN harus berdasarkan persetujuan Presiden.
Menurut Arya, Menteri BUMN Erik Thohir telah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo pada Jumat ini.Â
Advertisement
"Itu Pak Erick ke istana, sudah mengusulkan nama-nama ke Presiden dan Presiden sudah mengeluarkan persetujuan," kata Arya, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Baca Juga
Menurut Arya, untuk mengesahkan pengangkatan Ahok sebagai komisaris utama, Kementerian BUMNÂ akan menggelar RUPS pada 25 November 2019.
"Maka setelah keluar surat akan dilakukan RUPS. RUPS akan dilakukan hari Senin untuk Pertamina dengan agenda mengangkat komisaris dan direksi Pertamina," tuturnya.
Ahok menjadi salah satu pejabat yang akan dilantik menjadi Komisaris Utama Pertamina pada RUPS tersebut. Sesuai dengan rencana awal penempatan Ahok pada sektor energi dan berhubungan dengan Masyarakat.
"Salah satu yang jadi komisaris Pak Ahok. Sesuai yang kami bicarakan dulu, Pak Ahok akan berada di BUMN energi dan berhubungan dengan masyarakat," tandasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir secara resmi mengumumkan, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (persero).
Ahok akan didampingi Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin sebagai wakil komisaris utama.
BACA JUGA
"Insyaallah sudah putus dari Beliau, Pak Basuki akan jadi Komisaris Utama Pertamina. Akan didampingi Pak Wamen Budi Sadikin jadi wakil komisaris utama," kata Erick di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Sementara itu, Emma Sri Martini akan menjadi Direktur Keuangan Pertamina.
Emma sebelumnya adalah Dirut Telkomsel. Emma menggantikan Pahala N Marsury yang kini menjadi Dirut BTN. Sedangkan, mantan pimpinan KPK Chandra Hamzah menjadi Komisaris Utama BTN.
"Karena memang kan yang sebelumnya Pak Pahala, kan, ada tugas baru juga sebagai Dirut BTN dan Komut Pak Chandra Hamzah," jelas Erick soal jabatan Ahok dkk.
Advertisement