Liputan6.com, Jakarta - Data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini ditutup dengan beberapa penurunan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat terkoreksi sebesar 0,46 persen menjadi 6,100.242 dari 6,128.345 pada penutupan pekan lalu.
Sementara itu, nilai kapitalisasi pasar juga turun 0,44 persen menjadi sebesar Rp 7.017,816 triliun dari Rp 7.048,576 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
Baca Juga
"Data rata-rata volume transaksi yang mengalami perubahan sebesar 6,70 persen menjadi 8,976 miliar unit saham dari 9,621 miliar unit saham selama pekan lalu," tutur Sekretaris Perusahaan PT BEI Yulianto Aji Sadono, Minggu (24/11/2019).
Advertisement
Rata-rata nilai transaksi juga mencatatkan penurunan sebesar 3,69 persen menjadi Rp 6,245 triliun dari Rp 6,484 triliun pada penutupan pekan lalu.
Adapun data rata-rata frekuensi transaksi ikut tertekan sebesar 0,69 persen menjadi sebanyak 481,228 kali transaksi dari 484,573 ribu kali transaksi pada penutupan pekan sebelumnya.
Sedangkan sepanjang 2019, investor asing masih mencatatkan beli bersih sebesar Rp 43,879 triliun dan investor asing pada Jumat lalu mencatatkan jual bersih saham sebesar Rp 38,74 miliar.
IHSG Ditutup di Zona Merah, Melemah ke 6.100,24
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham akhir pekan ini.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (22/11/2019), IHSG ditutup melemah 17,12 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.100,24. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 0,29 persen ke posisi 977,45.
Sebanyak 245 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 152 saham menguat dan 148 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 481.453 kali dengan volume perdagangan 8,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,5 triliun.
BACA JUGA
Investor asing jual saham mencapai Rp 159,10 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.090.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, enam sektor saham melemah. Pelemahan dipimpin sektor indusrti dasar yang turun 1,06 persen, disusul sektor konstruksi yang melemah 0,64 persen, kemudian sektor keuangan turun 0,39 persen.
Sementara empat sektor saham yang mengalami penguatan paling besar yaitu sektor perkebunan yang naik 0,22 persen, sektor infrastruktur menguat 0,19 persen dan sektor aneka industri naik 0,15 persen.
Saham-saham yang melemah yang mendorong IHSG ke zona merah antara lain BKSW yang turun 25 persen ke Rp 120 per saham, BAYU melemah 24,79 persen ke Rp 910 per saham dan WOWS turun 24,64 persen ke Rp 312 per saham
Saham-saham yang menguat diantaranya KPAS yang naik 34,92 persen ke Rp 85 per lembar saham, HELI menguat 28,57 persen ke Rp 180 per lembar saham dan ENVY menguat 25 persen ke Rp 1.100 per lembar saham.
Advertisement