Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura II (Persero) mendorong agar Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) tidak hanya sebagai tempat naik dan turun pesawat saja namun lebih dari itu juga menjadi pusat kegiatan dan pertumbuhan perekonomian.
Optimalisasi infrastruktur eksisting terus dilakukan agar Soekarno-Hatta (Soetta) dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki.
Baca Juga
Menyusul hal tersebut PT Angkasa Pura II melakukan repositioning dan rebranding terhadap kawasan Halal Park di Terminal 3 Soekarno-Hatta menjadi SMMILE Center (Small, Micro & Medium Business Incubator with Learning and Experience) Center.
Advertisement
SMMILE Center saat ini dikelola langsunh oleh anak usaha PT Angkasa Pura II yaitu PT Angkasa Pura Solusi, dan memiliki misi sebagai pusat pengembangan serta aktivitas pelatihan bagi sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Kawasan tersebut diproyeksikan untuk memberikan dukungan bagi pelaku UKM mulai dari program inkubasi (SME Experience Center), lalu pelatihan (SME Traning Center), hingga pembiayaan (SME Financial Center).
Plt. Direktur Utama PT Angkasa Pura Solusi Yundriati Erdani mengatakan, program pengembangan di SMMILE Center menjangkau UKM konvensional hingga UKM Digital atau Digital Startup.
“Selain sebagai pusat inkubasi, pelatihan dan pembiayaan UKM, kawasan SMMILE Center juga menjadi area pemasaran produk dan jasa UKM. Soekarno-Hatta (Soetta) adalah bandara tersibuk di Indonesia dengan pergerakan penumpang pesawat mencapai 60-70 juta penumpang per tahun sehingga memiliki potensi untuk mendukung pertumbuhan UKM.” jelas dia dalam keterangan tertulis, Minggu (24/11/2019).
“Kami berupaya agar UKM termasuk startup bisa berkembang dan tumbuh secara profesional serta berkelanjutan. Sejumlah strategi sudah disiapkan agar upaya kami tercapai,” tambah Yundriati.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kerja Sama
Salah satu strategi adalah dengan membuka peluang kerja sama dengan Santri Millennial Center (SIMAC). Adapun PT Angkasa Pura Solusi dan SIMAC telah menandatangani nota kesepahamam (Memorandum of Understanding/MoU) sebagai langkah awal dalam bekerja sama di SMILE Center.
“Kolaborasi antara PT Angkasa Pura Solusi dan SIMAC dapat menjadi nilai lebih bagi SMMILE Center untuk mengembangkan UKM di bidang ekonomi kerakyatan berbasis keumatan,” jelas Yundriati.
PT Angkasa Pura Solusi saat ini juga tengah membahas strategi guna menjadikan SMMILE Center sebagai pusat pengembangan UKM Digital atau start up sejalan dengan semangat PT Angkasa Pura II yang mengkampanyekan digitalisasi di setiap area pelayanan dan operasional kebandarudaraan.
Dari sisi ritel, SMMILE Center akan menjadi pusat penjualan sembako murah dengan target pasar individu dan korporasi.
Advertisement
Kawasan SMMILE Center
Adapun Kawasan SMMILE Center terletak di area seluas 8.000 meter persegi dengan 40 tenant modular yang dapat digunakan pelaku bisnis memasarkan produk dan jasa. Di area tersebut juga tersedia Coworking Space (APSPACE) untuk tempat pelatihan bagi UKM dalam rangka perluasan akses pasar melalui digitalisasi UKM.
Juga tersedia area plaza untuk kegiatan promosi, demo produk dan event event pemasaran bagi pelaku UKM.
Dalam waktu dekat, juga akan dibangun fasilitas pusat pembiayaan finansial bagi pelaku UKM yang akan bekerja sama dengan salah satu pihak Perbankan.
Tidak ketinggalan, implementasi konsep O2O (offline to online) dengan platform digital juga sedang dikembangkan sehingga nantinya produk produk dan layanan di SMMILE Center dapat juga di akses secara online melalui aplikasi Indonesia Airports Mobile App dan via media sosial.