Sukses

Erick Thohir: Direksi dan Komisaris Baru Pertamina Harus Kurangi Impor Minyak

Petinggi Pertamina yang baru diharapkan dapat mengurangi impor minyak yang selama ini menyebabkan defisit neraca perdagangan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengharapkan agar direksi dan komisaris baru di PT Pertamina (Persero) dapat membawa kinerja postif bagi perusahaan. Utamanya adalah dapat mengurangi impor minyak yang selama ini menyebabkan defisit neraca perdagangan.

"Jelas ya, diceritakan Pak Erick bagaiama supaya Pertamina bisa mengurangi impor minyaknya dengan berbagai cara," kata Staf Khusus Bidang Komunikasi Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Arya Sinulingga, saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Senin (25/11).

Arya mengatakan, banyak alternatif yang sering disampaikan kepada Menteri BUMN kepada Pertamina untuk menekan impor minyak. Salah satunya seperti pembangunan kilang-kilang minyak baru, implementasi B30, dan menerapkan energi baru terbarukan.

"Aapun itu intinya adalah bagaimana mengurangi impor," tandasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Ahok Jadi Komut, Simak Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris Baru Pertamina

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menetapkan dan mengangkat 1 direksi dan 3 komisaris baru PT Pertamina (Persero). Penetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) untuk komisaris Nomor 282/MBU/11/2019 dan Direksi melalui SK Nomor 283/MBU/11/2019.

Dengan ditetapkannya SK tersebut maka posisi Direktur Keuangan Pertamina saat ini diemban oleh Emma Sri Martani yang sebelumnya menjadi Direktur Utama Telkomsel. Emma menggantikan Pahala Mansury yang kini ditunjuk sebagai Direktur Bank Tabungan Negara (BTN).

Kemudian untuk Komisaris Utama PT Pertamina ditempati oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok menggantikan posisi sebelumnya yang ditempati oleh Tantri Abeng.

Kemudian, untuk Budi Gunadi Sadikin ditetapkan sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina, menggantikan Arcandra Tahar. Lalu ada juga Condro Kirono yang dotetapkak sebagai komisaris baru menggantikan Gatot Trihargo.

"Jadi tadi sekitar jam 10 udah diadakan penyerahan keputusan dari menteri BUMN selaku RUPSLB ya PT Pertamina tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota direksi maupun dewan komisaris PT Pertamina. Untuk Pertamina ditetapkan 1 direktur dan 3 komisaris baru," kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/11/2019).

3 dari 3 halaman

Susunan Komisaris dan Direksi

Dengan demikian maka berikut susunan Komisaris dan Direksi PT Pertamina yang baru :

Jajaran Komisaris Baru Pertamina

- Komisaris Utama: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

- Wakil Komisaris Utama : Budi Gunadi Sadikin

- Komisaris : Condro Kirono

- Komisaris : Ego Syahrial

- Komisaris : Suahasil Nazara

- Komisaris : Alexander Lay

 

Jajaran Direksi Baru Pertamina

- Direktur Utama : Nicke Widyawati

- Direktur Keuangan : Emma Sri Hartini

- Direktur Hulu : Dharmawan Samsu

- Direktur Pengolahan : Budi Santoso Syarif

- Direktur Pemasaran Koorporat: Basuki Trikora Putra

- Direktur Pemasaran Ritel: Mas'ud Khamid

- Direktur Logistik Supplay Chain dan Infrastruktur : Gandhi Sriwidodo

- Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia: Ignatius Tallulembang

- Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko : Heru Setiawan

- Direktur Sumber Daya Manusia (SDM): Koeshartanto

- Direktur Manajemen Aset: M Haryo Yunianto