Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir turut menunjuk Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Condro Kirono sebagai salah satu Komisaris Pertamina di bawah pimpinan Ahok sebagai Komisaris Utama.
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyatakan, Komjen Pol Condro akan membantu Ahok memperkuat pengawasan internal dari sisi hukum.
"Jadi komisaris baru Condro Kirono itu sebagai pendekatan dari segi hukum, seperti kata Pak Menteri, komisaris harus diperkuat," ujar Arya saat ditemui di Kementerian BUMN, Senin (25/11/2019).
Advertisement
Baca Juga
Nantinya, pengawasan komisaris akan menggantikan fungsi pengawasan kementerian yang bersifat day-to-day. Diharapkan, jajaran komisaris yang kuat akan membantu Pertamina berkinerja lebih baik dan lebih bersih.
"Pokoknya semua hal yang berpotensi menimbulkan fraud akan diawasi," ujar Arya.
Sebagai informasi, kehadiran Komjen Pol Condro akan menggantikan posisi Gatot Trihargo, mantan deputi Kementerian BUMN yang kini telah menjadi wadirut Bulog.
Saat ini, Condro mengemban amanat sebagai Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri. Sebelumnya, lulusan Akpol 1984 ini merupakan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri. Ia digantikan oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 Inspektur Jenderal (Polisi) Firli Bahuri.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ahok Jadi Komut, Simak Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris Baru Pertamina
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menetapkan dan mengangkat 1 direksi dan 3 komisaris baru PT Pertamina (Persero). Penetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) untuk komisaris Nomor 282/MBU/11/2019 dan Direksi melalui SK Nomor 283/MBU/11/2019.
Dengan ditetapkannya SK tersebut maka posisi Direktur Keuangan Pertamina saat ini diemban oleh Emma Sri Martani yang sebelumnya menjadi Direktur Utama Telkomsel. Emma menggantikan Pahala Mansury yang kini ditunjuk sebagai Direktur Bank Tabungan Negara (BTN).
Kemudian untuk Komisaris Utama PT Pertamina ditempati oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok menggantikan posisi sebelumnya yang ditempati oleh Tantri Abeng.
Kemudian, untuk Budi Gunadi Sadikin ditetapkan sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina, menggantikan Arcandra Tahar. Lalu ada juga Condro Kirono yang dotetapkak sebagai komisaris baru menggantikan Gatot Trihargo.
"Jadi tadi sekitar jam 10 udah diadakan penyerahan keputusan dari menteri BUMN selaku RUPSLB ya PT Pertamina tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota direksi maupun dewan komisaris PT Pertamina. Untuk Pertamina ditetapkan 1 direktur dan 3 komisaris baru," kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Advertisement
Susunan Komisaris dan Direksi
Dengan demikian maka berikut susunan Komisaris dan Direksi PT Pertamina yang baru :
Jajaran Komisaris Baru Pertamina
- Komisaris Utama: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
- Wakil Komisaris Utama : Budi Gunadi Sadikin
- Komisaris : Condro Kirono
- Komisaris : Ego Syahrial
- Komisaris : Suahasil Nazara
- Komisaris : Alexander Lay
Â
Jajaran Direksi Baru Pertamina
- Direktur Utama : Nicke Widyawati
- Direktur Keuangan : Emma Sri Hartini
- Direktur Hulu : Dharmawan Samsu
- Direktur Pengolahan : Budi Santoso Syarif
- Direktur Pemasaran Koorporat: Basuki Trikora Putra
- Direktur Pemasaran Ritel: Mas'ud Khamid
- Direktur Logistik Supplay Chain dan Infrastruktur : Gandhi Sriwidodo
- Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia: Ignatius Tallulembang
- Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko : Heru Setiawan
- Direktur Sumber Daya Manusia (SDM): Koeshartanto
- Direktur Manajemen Aset: M Haryo Yunianto