Liputan6.com, Jakarta - Staf Khusus Bidang Komunikasi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga turut berkomentar mengenai kabar penunjukan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Menurut dia, hingga saat ini belum ada surat keputusan yang diberikan pihak Istana kepada Kementerian BUMN.
Baca Juga
"Kami belum dapat (suratnya) dari Istana. Biasanya yang menerima Pak Erick Thohir. Dia lagi di luar negeri, pulangnya tanggal 29. Jadi, tunggu sampai Pak Menteri hadir di sini," katanya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (25/11).
Advertisement
Arya mengatakan sekalipun telah menerima surat putusan dari Istana, hanya Menteri BUMN yang berhak membuka isi surat tersebut. Untuk itu, dirinya meminta para awak media untuk bersabar menunggu keputusan langsung dari Menteri BUMN.
"Kan, surat ditujukan ke Pak Menteri (BUMN). Dia lagi di luar negeri. Kami tidak bisa bilang sudah terima. apalagi hal-hal berbau strategi. Kami menunggu Pak Menteri pulang baru kami bisa beri jawaban. Karena yang bisa buka suratnya Pak Menteri. Dia kan belum terima suratnya," jelasnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Seleksi TPA
Arya menambahkan masuknya nama Rudiantara sendiri sebagai kandidat sudah berdasarkan proses Tim Penilaian Akhir (TPA) dari Kementerian BUMN. Selain Rudiantara, ada dua nama lainnya yang dianggap cukup mampuni untuk mengisi kursi Dirut PLN saat ini.
"Siapa pun yang kami pilih tiga orang nama itu punya pengalaman di bisnis. Jadi, bisa kami usulkan kepada Presiden," katanya
Di samping itu, Arya menilai Rudiantara memiliki sejumlah pengalaman cukup mumpuni. Tak hanya di bidang telekomunikasi, dirinya juga merupakan kalangan profesional yang dianggap bisa menduduki perusahaan besar.
"Dia pernah dengan perusahan besar juga paham, dia menteri dari profesional. Jadi, punya pengalaman kalau beliau membidangi perusahan besar," katanya
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Rudiantara Ditunjuk Jadi Dirut PLN
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Mudah-mudahan segera dilantik, yang jelas saya sudah tanda tangan," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung dikutip dari Antara, Senin (25/11/2019).Â
Pramono menyampaikan hal tersebut saat ditanya wartawan mengenai hasil Tim Penilai Akhir (TPA) untuk Rudiantara.
"Mudah-mudahan segera dilantik, ini banyak perubahan lah di BUMN,"Â kata Pramono.
Rudiantara adalah Menkominfo periode 2014-2019. Sebelum menjadi Menkominfo, Rudiantara pernah menjadi Wakil Dirut PT PLN pada 2008-2009 lalu.
Selama di PLN, ia terlibat dalam pencarian pendanaan perusahaan, terutama pinjaman untuk proyek pembangkit listrik 10 ribu megawatt. Setelahnya, ia mengundurkan diri.
"(TPA) sudah selesai. Bolanya di Menteri BUMN,"Â kata Pramono.
Pramono mengakui bahwa Presiden Joko Widodo sedang berkonsentrasi untuk memperbaiki kondisi perekonomian.
"Salah satu yang ingin segera diselesaikan adalah BUMN karena di BUMN ini banyak BUMN besar yang memang perlu segera dilakukan pembenahan di antaranya yang sekarang sudah dilakukan Pertamina. Sebentar lagi PLN, kemudian Inalum, kemudian perbankan Mandiri, BTN dan beberapa bank lain," ungkap Pramono.