Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Waskita Karya, I Gusti Ngurah Putra angkat bicara mengenai kejadian luapan air terjun dari konstruksi Jalan Tol Becakayu beberapa waktu lalu yang sempat viral. Menurutnya kejadian tersebut hanya bersifat insidental atau sementara waktu saja.
"Itu masih konstruksi jadi pas ujan, Drainase apa namanya belum sesuai jadwal. Kalau yang udah selesai kan drainase sudah terpasang. Itu cuma insidental aja," katanya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Advertisement
Baca Juga
Dirinya memastikan seluruh proses pengerjaan sudah dirampungkan. Sehingga, kejadian tersebut dipastikan tidak terjadi lagi.
"Enggak. Sudah diperbaiki. Kemarin karena drainase belum tuntas terus ujannya besar ya kan beton semua tuh, melintas dikit. Gitu aja," tandasnya.
Sebelumnya, air terjun dadakan membuat heboh pengguna jalan di Kalimalang, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (21/11). Air terjun tersebut merupakan luapan air dari konstruksi Jalan Tol Becakayu yang banjir akibat guyuran hujan deras sekitar satu jam di wilayah setempat.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penanganan
Direktur Teknik & Operasi PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, Ayuda Prihantoro sebagai kontraktor pembangunan menjelaskan, penyebab terjadinya curahan air tersebut karena adanya pengerjaan pipa drainage dan parapet menuju saluran bawah yang belum selesai. Sesuai dengan schedule penyelesaiannya adalah hari ini 22 November 2019.
Pada lokasi badan jalan yang terkena dampak curahan air tersebut mengalami banjir sepanjang kurang lebih 50 meter, karena saluran air pada badan jalan tersebut tidak sanggup menampung debit air akibat curahan hujan.
"Sesuai pantauan di lapangan kebetulan pada lokasi tersebut sedang ada galian untuk kabel telkom sehingga menambah disfungsi saluran," jelas Ayuda dikutip keterangannya.
Dia mengatakan, penanganan yang sudah di lakukan adalah dengan pembersihan dan mengerahkan pompa di lokasi kejadian. Selain itu, PT Kresna Kusuma Dyandra Marga selaku pemilik konsesi akan melakukan pelebaran drainage existing dan akan segera dieksekusi berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk mencegah terulangnya genangan.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement