Liputan6.com, Jakarta - Perum Bulog resmi luncurkan toko online kebutuhan pangan, PangananDotcom. Supermall pangan ini diresmikan oleh Direktur Utama Bulog Budi Waseso atau Buwas di Kantor Bulog DKI Divre Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Selasa (26/11/2019).
Budi menyatakan, hal ini merupakan bagian dari mensukseskan program kerja Presiden ihwal ketahanan pangan.
"Bulog merespons apa yang menjadi programnya Presiden kita, salah satunya ketahanan pangan dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Ini membuktikan Bulog mampu mewujudkan ini, selama didukung dengan pengusaha yang punya mindset untuk merah putih," tuturnya.
Advertisement
Hadirnya toko resmi online ini merupakan kolaborasi dari Istoreisend E Logistic Indonesia, Shopee dan JNE.
Baca Juga
Bulog berkomitmen menghadirkan beras berkualitas untuk masyarakat dengan turut meluncurkan 50 merek beras baru dengan berbagai macam kualitas seperti premium dan medium maupun beras khusus seperti beras merah, beras hitam, beras lokal daerah, dan beras organik.
Selain itu Bulog juga memperkenalkan beras fortifikasi yang dilengkapi dengan 8 kandungan nutrisi dan merupakan salah satu upaya Bulog untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan gizi masyarakat dan mengentaskan stunting.
"Selama ini stigma orang kepada Bulog itu berasnya beras jelek. Kita ingin menghapus stigma itu dengan turut menghadirkan beras premium di platform ini," imbuh Buwas.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bulog Bakal Banjiri Toko Ritel dengan Beras Medium
Sebelumnya, Perum Bulog dan Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia (Aprindo) menjalin kerjasama terkait penyediaan beras dan komoditi pangan pokok bagi konsumen. Lewat kesepakatan ini, Bulog akan turut menyediakan beras kualitas medium di toko ritel modern.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, pihaknya akan menyalurkan sebanyak mungkin kebutuhan beras kualitas medium ke ritel modern guna menstabilkan harga hingga akhir 2019.
"Ini untuk jaga kestabilan harga sampai akhir tahun. Karena yang kita butuhkan adalah beras medium. Kalau beras premium kan hari ini sudah dibanjiri di seluruh pasar. Di ritel-ritel itu kan beras premium banyak sekali. Tapi yang medium itu yang tidak ada di ritel," tuturnya di Jakarta, pada Selasa 12 November 2019.Â
BACA JUGA
Dengan begitu, pria yang akrab disapa Buwas ini menyatakan, Bulognantinya tak perlu lagi melakukan operasi pasar terkait penyaluran beras, sebab Bulog sudah masuk di dalam jejaring.
"Jadi nanti next kita tidak perlu lagi operasi pasar, tidak perlu lagi Bulog ada operasi-operasi karena langsung sudah ada di jejaring ini," ujar dia.
Namun begitu, ia menegaskan, Bulog tak akan lepas tangan dan terus mengikuti perkembangan situasi yang ada. Ini dilakukan guna menjaga kestabilan harga dan menekan inflasi.
"Mau atau tidaknya lonjakan (harga), tugas Bulog adalah untuk stabilisasi. Jadi jangan sampai ada lonjakan juga. Kestabilan juga penting, karena itu yang akan menstabilkan daripada inflasi. Kita menekan supaya tidak terjadi inflasi," tandasnya.
Advertisement