Sukses

Banyak Tokoh Jadi Petinggi BUMN, Ini Alasannya

Gebrakan-gebrakan Menteri BUMN Erick Thohir selama satu bulan masa kerjanya banyak melibatkan nama-nama tokoh masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian BUMN saat ini tengah menjadi sorotan. Gebrakan-gebrakan Menteri BUMN Erick Thohir selama satu bulan masa kerjanya banyak melibatkan nama-nama tokoh masyarakat.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, banyaknya nama-nama yang dipanggil Menteri BUMN merupakan bagian dari penguatan BUMN ke depannya.

 

"Kalau hasil evaluasi kita mereka bagus, ya akan tetap dipertahankan," kata Arya saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (26/11/2019).

Seperti dikrtahui, saat ini bahkan sudah ada nama-nama yang dinyatakan sudah menjabat di kursi petinggi BUMN. Sebut saja Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang sekarang sudah resmi menjadi Komisaris Utama Pertamina.

Lanjut, Chandra Hamzah yang sudah diangkat menjadi komisaris utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Sementara, Ignasius Jonan, mantan Menteri ESDM Kabinet Indonesia Kerja, digadangkan jadi Komisaris Garuda Indonesia.

Sedangkan, Susi Pudjiastuti, Menteri Perikanan dan Kelautan Kabinet Indonesia Kerja, digadang akan menjadi Direktur Utama BUMN Perikanan yaitu Perum Perikanan Indonesia (Perindo).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Setelah Ahok, Jonan dan Susi Bakal Jadi Petinggi BUMN?

Beberapa waktu lalu, masuknya Ahok ke jajaran petinggi BUMN menimbulkan kehebohan di ranah publik. Setelahnya, berembus kabar bahwa tokoh lain seperti Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti juga akan ikut jadi petinggi di BUMN.

Ditemui di Kementerian BUMN, Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menanggapi hal tersebut dengan jawaban yang normatif.

"Kita lihat saja nanti," ujarnya di Jakarta, Senin (25/11/2019).

Ignasius Jonan, mantan Menteri ESDM Kabinet Indonesia Kerja, disebut-sebut akan jadi Komisaris Garuda Indonesia. Sedangkan Susi Pudjiastuti, Menteri Perikanan dan Kelautan Kabinet Indonesia Kerja, digadang akan menjadi Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia (Perindo).

Arya menyatakan, memang ada beberapa mantan menteri hingga wakil menteri yang bakal duduk di kursi petinggi BUMN.

"Ada mantan menteri, ada wamen, pokoknya ada lagi yang lain. Kita akan cari yang cocok untuk kita, ya," ucap Arya.

Meski begitu, Arya tidak menyebutkan dengan detail siapa tokoh yang dimaksud.

"Nanti kami akan evaluasi seluruh direksi dan komisaris," ucapnya.