Sukses

Sempat Menghijau, IHSG Akhirnya Harus Jatuh ke 6.023,03

Investor asing jual saham mencapai Rp 358 miliar di total pasar regular.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan di Rabu ini. Pada sesi pertama, indeks sempat menguat ke level 6.052,49.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (27/11/2019), IHSG ditutup melemah tipis 3,14 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.023,03. Sementara itu, indeks saham LQ45 menguat 0,25 persen ke posisi 961,19.

Sebanyak 281 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 124 saham menguat dan 138 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 596.560 kali dengan volume perdagangan 11 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,2 triliun.

Investor asing jual saham mencapai Rp 358 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.095.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor saham melemah dan lima sektor menguat. Pelemahan dipimpin sektor perkebunan yang turun 2,85 persen, disusul sektor kontruksi yang melemah 1,56 persen, kemudian perdagangan turun 0,87 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Saham yang Terbakar

Saham-saham yang melemah yang mendorong IHSG ke zona merah antara lain RODA yang turun 34,34 persen ke Rp 65 per saham, CITY melemah 26,38 persen ke Rp 120 per saham dan SQMI turun 25 persen ke Rp 318 per saham.

Saham-saham yang menguat diantaranya LMAS yang naik 33,87 persen ke Rp 83 per lembar saham, OMRE menguat 24,36 persen ke Rp 970 per lembar saham dan PDES menguat 22,69 persen ke Rp 730 per lembar saham.