Sukses

Prestasi Ganda di IMO Jadi Wujud Eksistensi Indonesia di Dunia

Menhub Budi Karya Sumadi menilai terpilihnya Indonesia sebagai anggota dewan IMO dan BPK sebagai external auditor IMO adalah wujud dari eksistensi Indonesia di kancah internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia berhasil memenangkan dua pemilihan dalam gelaran Sidang International Maritime Organization (IMO) Ke-31 di London.

Pertama, terpilihnya kembali Indonesia menjadi Anggota Dewan IMO Kategori C Tahun 2020-2021 dan Kedua, Badan Pemeriksa Keuangan RI berhasil terpilh untuk pertama kalinya menjadi eksternal auditor IMO Tahun 2020-2023.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menilai terpilihnya Indonesia sebagai anggota dewan IMO dan BPK sebagai external auditor IMO adalah wujud dari eksistensi Indonesia di kancah internasional.

“Ini memang hal yang membanggakan, karena pada saat berangkat kesana dan harus bertanding dengan negara lain sepertinya tidak mungkin menang. Tapi kekompakan kita disana untuk bersama menyampaikan pesan tentang apa yang sudah kita lakukan membuat akhirnya Indonesia dipercaya dan mendapat pengakuan di dunia internasional,” kata Menhub dalam konferensi pers bersama Menteri Luar  Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Ketua BPK Agung Firman Sampurna, di kantor BPK RI Jakarta, Sabtu (30/11/2019).

Tentu dengan kemenangan ini, ada banyak manfaat yang bisa diambil oleh Indonesia untuk memajukan sektor maritim ke depannya.

Indonesia bisa mendapat informasi penting dan terkini seputar kemaritiman serta dapat menawarkan anak muda untuk bekerja sebagai volunteer di IMO, bahkan jadi pegawai tetap di sana.

Sementara, terdapat 3 isu yang akan menjadi fokus untuk dibahas dalam forum IMO. Pertama, lingkungan hidup dengan isu sampah plastik. Kedua, pengembangan SDM vokasional Indonesia dalam bidang maritim. Ketiga, peran wanita dalam dunia kemaritiman Indonesia.

2 dari 2 halaman

Raih Kemenangan Berkat Kekompakan

Sementara itu, Menlu Retno Marsudi menjelaskan, kemenangan ini dikarenakan adanya kekompakan di antara tiga pihak yakni Kemenhub, BPK RI dan Kemenlu sehingga profesionalitas Indonesia dapat dipercaya dan diakui di kancah internasional.

“Medannya sangat berat, tapi karena kita bersatu menyusun strategi, pada akhirnya kita dapat memenangkan pertandingan ini," ujar Menlu.

Sementara Ketua BPK Agung Firman Sampurna mengucapkan terimakasih dan apresiasinya kepada Kementerian Perhubungan sebagai Ketua Delegasi di IMO dari Indonesia karena sudah bersatu dan solid untuk pemenangan Indonesia.

“Ke depannya BPK RI akan melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan dan kinerja IMO, sehingga diharapkan dapat mengumpulkan data dan informasi yang detail guna mendukung kemajuan maritim di Indonesia,” ujar Firman.

Ketua BPK menjelaskan, dengan terpilihnya BPK sebagai eksternal auditor, maka BPK akan memeriksa laporan keuangan dan kinerja organisasi IMO dan dua institusi pendidikan di bawah IMO, yakni World Maritime University (WMU) dan International Maritime Law Institute (IMLI).